Bisnis.com, JAKARTA --- Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar seluruh industri pengolahan susu wajib menyerap susu dari peternak dalam negeri.
“Industri pengolahan susu wajib mengambil susu lokal. Kalau tidak dia laksanakan, maka izin impornya dan kuota impornya bisa kita bekukan atau kami tahan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/2/2025).
Sudaryono menyebut bahwa saat ini Indonesia masih mengimpor sekitar 80% kebutuhan susu nasional, sementara produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 20%.
Pemerintah pun menargetkan untuk menekan angka impor ini dengan meningkatkan produksi susu dalam negeri.
“Kami ingin instruksi dari Presiden Prabowo adalah bagaimana industri susunya kita naikkan, impornya kita tekan. Jadi orangnya bukan dibatasi untuk minum susu, orang boleh minum susu tapi dari 100% yang kita minum bagaimana kuotanya ini lama-lama harus kita balik,” jelasnya.
Guna mendukung hal tersebut, Sudaryono mengatakan, pemerintah mencanangkan investasi dalam pengadaan induk sapi. Pemerintah memiliki target untuk mendatangkan 2 juta sapi indukan ke Indonesia.
Baca Juga
“Sudah ada 167 perusahaan yang commit untuk berinvestasi mendatangkan sapi. Jadi negara tidak mengeluarkan APBN tapi mereka berinvestasi, sumber sapinya dari mereka, mereka yang pelihara, mereka yang bermitra dengan peternak-peternak lokal dan seterusnya,” tuturnya.
Di sisi lain, Sudaryono menekankan bahwa pemerintah juga memastikan Program Makan Bergizi Gratis akan didukung dengan sumber protein lokal. Saat ini, susu belum masuk dalam program tersebut karena keterbatasan produksi dalam negeri.
“Kita tidak ingin memberikan susu impor kepada anak-anak kita. Kita ingin substitusi dulu dengan sumber protein yang lain, dengan telur, daging ayam dan seterusnya,” pungkas Sudaryono.