Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Ungkap Perusahaan Qatar Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Perusahaan pertanian asal Qatar, Baladna, disebut siap berinvestasi guna mendukung program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Petugas kantin tengah menyiapkan makan siang gratis bagi anak sekolah SMPN 2 Curug, Tangerang, Kamis (29/2/2024). JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyebut bahwa perusahaan pertanian asal Qatar, Baladna, siap berinvestasi di Indonesia guna mendukung program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Hal tersebut diketahui Amran ketika berdiskusi bersama dengan Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan. Untuk menyuplai kebutuhan susu nasional, Baladna akan berinvestasi untuk peternakan sapi perah di Indonesia.

“Dalam diskusi dengan Dubes Ridwan, terungkap bahwa Baladna siap membantu program makan bergizi gratis dengan berinvestasi untuk peternakan sapi perah di Indonesia untuk mensuplai kebutuhan susu di Indonesia,” demikian mengutip keterangan resmi Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (11/9/2024).

Amran lantas memberikan lampu hijau kepada Baladna, usai perusahaan ini diketahui mampu memproduksi 2 juta ton susu per tahunnya. 

Dia mengharapkan, kemampuan tersebut dapat membantu menekan kebutuhan impor susu tiap tahunnya sekaligus mendukung cita-cita Indonesia swasembada susu di 2029.

Indonesia diketahui memasok susu dari berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Lima negara utama pemasok susu ke Indonesia yaitu Selandia Baru, Amerika Serikat, Belgia, Australia, dan Malaysia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, realisasi impor susu sepanjang Januari-Juli 2024 mengalami peningkatan sebesar 7,63% (year-on-year/yoy) dibanding periode yang sama tahun lalu.

Kendati begitu, tren importasi susu yang termasuk dalam kode HS 0401, mengalami penurunan secara bulanan yakni sebesar 61,58% (month-to-month/mtm), maupun tahunan 48,22% yoy.

Sementara itu, impor untuk kode HS 0402 yang menjelaskan komoditas susu dan produk susu yang dipekatkan dan mengandung tambahan gula atau pemanis lainnya, justru naik secara tahunan sebesar 0,05% dan bulanan sebesar 3,25%. Namun, secara kumulatif, impor produk tersebut justru turun 14,37% dari Januari-Juli 2023. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper