Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pesan khusus kepada investor bahwa pemerintah terus berkomitmen dalam memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) yang telah dimulai sejak 2022 lalu dan ditargetkan rampung akhir tahun ini merupakan bukti keseriusan pemerintah untuk membangun Ibu Kota baru.
"Pemerintah sudah memulai di kawasan inti untuk pemerintahan di sini. Ini menunjukkan kuatnya keinginan kita untuk menyelesaikan fisiknya yang berkaitan baik dengan Istana Presiden, Wakil Presiden, kemudian Kemenko, lalu Kementerian," ucapnya saat memberikan konferensi pers usai meninjau Embung A, IKN Nusantara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, ke depan untuk pembangunan tahap selanjutnya atau di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan dibangun di luar biaya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Sejauh ini, kata Jokowi, investasi yang masuk di luar anggaran dari APBN investasi sudah mencapai Rp56,2 triliun rupiah dari 55 infrastruktur yang sudah mengalami peletakan batu pertama (groundbreaking).
"Yang kita harapkan itu akan mendorong investor sebanyak-banyaknya untuk masuk ke investasi di IKN karena investasi di IKN ini adalah investasi masa depan bukan sekarang. Dan tolong juga ditanyakan ke presiden terpilih," tandas Jokowi.
Baca Juga
Sementara itu, Presiden terpilih periode 2024—2029 Prabowo Subianto menegaskan tertarik untuk menyuntikan dana dalam pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Dia pun melanjutkan bahwa pembangunan IKN pun bakal turut melalui urunan dana darinya, mengingat Ketua Umum partai Gerindra itu juga merupakan seorang pengusaha.
"[Saya bakal jadi] salah satu investor, saya sendiri sebagai pengusaha," katanya kepada wartawan di Sumbu Kebangsaan, IKN Nusantara, Senin (12/8/2024).