Bisnis.com, JAKARTA - Industri farmasi sejatinya memiliki peluang untuk mempertahankan kinerja cemerlang pascapandemi Covid-19. Namun, angin segar tersebut tampaknya tak dirasakan oleh perusahaan farmasi pelat merah, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) yang diadang kerugian.
Hal ini tercerminkan dari pembukuan kerugian dalam 2 tahun terakhir hingga rencana penutupan lima pabrik obat yang dicanangkan berlangsung 3-5 tahun ke depan. Langkah ini disebut sebagai upaya rasionalisasi dan bagian dari reorientasi bisnis.