Bisnis.com, JAKARTA - China menyatakan bahwa Uni Eropa berupaya untuk menekan perusahaan-perusahaannya dan mengatakan akan mengambil tindakan untuk melindungi kepentingannya. Hal tersebut diungkapkan seiring dengan dekatnya Uni Eropa menetapkan tarif terhadap kendaraan listrik China.
Berdasarkan pernyataan resmi, Menteri Perdagangan Wang Wentao pada pertemuan dengan pengusaha China di Spanyol, Sabtu (1/6/2024) menuturkan bahwa China ingin mengatasi perselisihan ekonomi dan perdagangan melalui dialog, dan menghindari eskalasi yang tak terkendali
Kemudian, Wang menambahkan bahwa para pemimpin Perancis, Jerman dan Uni Eropa telah menuturkan bahwa mereka ingin menghindari perang dagang.
“Jika Uni Eropa tidak mempraktikkan apa yang mereka khotbahkan dan terus menekan perusahaan-perusahaan China, China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk secara tegas menjaga kepentingan sah perusahaan-perusahaan China,” jelasnya, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (3/6).
Uni Eropa telah melakukan serangkaian penyelidikan perdagangan terhadap China dengan dasar anti-dumping dan subsidi tidak adil, terutama di sektor teknologi bersih.
Kemudian, Uni Eropa harus memberitahu eksportir kendaraan listrik China apakah mereka bermaksud memberlakukan tarif dan seberapa tinggi tarif tersebut pada awal Juni 2024, dan tarif tersebut dapat berlaku sebulan kemudian.
Baca Juga
China juga telah meluncurkan penyelidikan anti-dumping terhadap brendi Eropa, yakni langkah yang jelas menargetkan cognac Prancis. Media pemerintah juga mengindikasikan bahwa mereka dapat melakukan pembalasan terhadap mobil dan daging babi Eropa.
Wang mengatakan Uni Eropa telah menggunakan narasi palsu seperti kelebihan kapasitas dan persaingan tidak adil untuk meluncurkan penyelidikan terhadap kendaraan listrik, kereta api, tenaga surya, peralatan medis, dan sektor lainnya dari China, yang meningkatkan risiko gesekan antara keduanya.
Menurut pernyataan terpisah setelah kunjungannya ke pabrik mobil China yang direncanakan di Spanyol pada Minggu (2/6). Sebagai gantinya, Wang mendesak Uni Eropa untuk meninggalkan proteksionisme dan mencari dialog serta kerjasama.
Wakil Menteri Perdagangan Ling Ji juga mengecam Uni Eropa karena menggunakan penyelidikan anti-subsidi untuk merusak persaingan yang adil, mengganggu stabilitas dan keamanan rantai pasokan China-Eropa.
Berbicara pada seminar dengan perusahaan-perusahaan China di Yunani pada Minggu (2/6), Ling menambahkan bahwa langkah Uni Eropa bertentangan dengan kerjasama perubahan iklim antara kedua belah pihak.
“Perusahaan China di Yunani harus waspada terhadap bahaya penggunaan aturan subsidi asing dan alat pengadaan internasional oleh UE,” jelasnya.
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa pihak China tidak akan membiarkan Uni Eropa memainkan trik lama dan secara negatif mempengaruhi kerjasama yang saling menguntungkan antara China dan Yunani.