Bisnis.com, JAKARTA — Duet perusahaan migas Inggris dan Uni Emirat Arab, Harbour Energy & Mubadala Energy terus intensif melakukan pengeboran lanjutan untuk membuktikan cadangan gas di Laut Andaman.
Selepas berhasil ditajak sumur eksplorasi Timpan-1, duet perusahaan migas itu berlanjut untuk pengeboran di sumur Gayo-1.
“Pemboran sumur eksplorasi Gayo-1 di WK Andaman 2 masih progres,” kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf kepada Bisnis, Kamis (22/2/2024).
Nanang menargetkan uji kandungan lapisan bisa dapat dilakukan dalam waktu dekat untuk pembuktian isi kandungan dari reservoir sumur eksplorasi kedua dari Blok Andaman II tersebut.
Sumur Gayo-1 yang terletak di Laut Andaman, Provinsi Aceh sedang menjalani pengeboran vertikal menggunakan Rig West Capella (Drillship) dengan rencana kedalaman akhir mencapai 11.733 ft TVD RT.
Kegiatan pengeboran ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan hidrokarbon di reservoir Bampo Sandstones. Fokusnya adalah pada perolehan data reservoir dan fluida dari LWD, wireline logging, coring, serta pengambilan sampel downhole di open-hole, dengan sumber daya yang diperkirakan mencapai GIP 1.205 Tcf dan Recoverable 723 Bcf & 33.5 MMSTB.
Baca Juga
Selanjutnya, kata dia, pengeboran eksplorasi lanjutan bakal dilakukan untuk Layaran-2, bagian dari konsesi South Andaman.
“Untuk WK South Andaman, tunggu giliran rignya dari Andaman II,” kata dia.
SKK Migas memperkirakan investasi empat sumur eksplorasi di Laut Andaman yang dikerjakan Harbour Energy bersama dengan Mubadala Energy mencapai US$360 juta, setara dengan Rp5,5 triliun (asumsi kurs Rp15.290 per dolar AS).
Perluasan sumur eksplorasi yang ditajak itu bakal menyasar prospek Layaran di Blok South Andaman, yang dioperasikan Mubadala Energy.
Selanjutnya, pengeboran eksplorasi berikutnya pada prospek Halwa dan Gayo di Blok Andaman II. Adapun, pengeboran ke-4 akan dilakukan kembali di South Andaman selepas hasil pengeboran Layaran ditentukan.
Momentum eksplorasi itu mendapat gaungnya setelah tajak sumur pertama di Timpan-1, Blok Andaman II, tahun lalu sukses mengalirkan tambahah sumber daya kontigen (2C) 80 MMboe dan potensi gas (multi-Tcf play) yang signifikan.