Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Batu Bara Diramal jadi Penopang Ekspor Indonesia Tumbuh 5% pada Penutup Tahun

Ekspor Indonesia pada Desember 2023 diperkirakan tumbuh 4%-5% dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan sebelumnya ditopang harga batu bara.
Warga beraktivitas dengan latar suasana gedung perkantoran. Ekonom Bank Syariah Indonesia memperkirakan nilai ekspor Indonesia naik 4-5% pada akhir tahun di topang harga batu bara yang melonjak. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga beraktivitas dengan latar suasana gedung perkantoran. Ekonom Bank Syariah Indonesia memperkirakan nilai ekspor Indonesia naik 4-5% pada akhir tahun di topang harga batu bara yang melonjak. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Chief Economist Bank Syariah Indonsia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan nilai ekspor Indonesia pada Desember 2023 akan tumbuh pada kisaran 5%-4% dibandingkan dengan nilai ekspor pada bulan sebelumnya sebesar US$22 miliar.

Peningkatan ekspor diperkirakan terjadi pada ekspor komoditas utama, seperti batu bara yang didorong oleh kenaikan harga karena efek musim dingin. 

“Selain itu, PMI komposit Amerika Serikat dan China, sebagai mitra dagang utama Indonesia juga mengalami kenaikan, sehingga berpotensi turut mendorong ekspor komoditas utama Indonesia,” katanya kepada Bisnis, Sabtu (13/1/2024).

Sementara itu, Banjaran memperkirakan kinerja impor Indonesia pada Desember 2023 tetap kuat dengan nilai mencapai US$19,6 miliar.

Kondisi ini kata dia terutama didorong impor nonmigas sejalan dengan PMI dan indeks keyakinan konsumen domestik yang tetap kuat pada Desember 2023.

Selain itu, impor yang tetap kuat pada Desember 2023 juga dipengaruhi oleh adanya potensi kenaikan permintaan yang bertepatan dengan periode libur Natal dan tahun baru.

Dengan demikian, Banjaran memperkirakan neraca Perdagangan Indonesia pada Desember 2023 akan mencatatkan surplus sebesar US$3,4 miliar. 

Perkiraan surplus perdagangan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus pada November 2023 yang sebesar US$2,41 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper