Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

General Motors Mau PHK 1.300 Karyawan di AS Tahun Depan

Produsen mobil terbesar Amerika Serikat General Motors akan memberhentikan sejumlah pekerja di pabrik mobilnya di Michigan, AS.
Pandangan sekilas itu menunjukkan siluet Bolt yang diperbarui, yang kemudian berubah menjadi Bolt EUV. /GM
Pandangan sekilas itu menunjukkan siluet Bolt yang diperbarui, yang kemudian berubah menjadi Bolt EUV. /GM

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil terbesar Amerika Serikat, General Motors, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 1.300 karyawan di dua pabrik mobilnya di Michigan awal Januari 2024 mendatang.

Melansir Reuters, Jumat (15/12/2023), General Motors (GM) mengatakan 945 pekerja di pabrik Orion Assembly akan dirumahkan karena berakhirnya produksi Chevrolet Bolt EV tahun ini, sedangkan konversi pabrik untuk produksi truk listrik baru akan dimulai pada akhir 2025. Produksi terakhir Bolt di Orion akan dimulai pekan depan.

Selain itu, sebanyak 350 dari 1.400 pekerja di pabrik Lansing Grand River juga terdampak PHK karena berakhirnya produksi Chevrolet Camaro, tetapi pabrik tersebut akan terus memproduksi Cadillac CT4 dan Cadillac CT5. GM mengatakan bahwa para pekerja yang terkena dampak akan ditawari posisi di pabrik-pabrik lain.

Pada Oktober lalu, GM mengungkapkan bahwa mereka menunda produksi truk pickup listrik di pabrik Orion selama satu tahun, sehingga PHK ini berdampak pada semua pekerja produksi di pabrik tersebut.

Produsen mobil asal Detroit ini tadinya akan memulai produksi Chevrolet Silverado dan GMC Sierra listrik pada akhir 2024 di pabrik pinggiran kota Detroit.

”Penundaan tersebut akan memungkinkan GM melakukan rekayasa dan perubahan lain yang akan membuat truk lebih efisien dan lebih murah untuk diproduksi, dan karena itu lebih menguntungkan," ungkap CEO GM Mary Barra.

GM, yang telah berjanji untuk berhenti menjual kendaraan bahan bakar konvensional pada tahun 2035, mengatakan bahwa mereka akan meninggalkan target untuk memproduksi 400.000 mobil listrik dari tahun 2022 hingga pertengahan 2024.

Pesaing GM, Ford, pada Oktober mengatakan bahwa mereka untuk sementara mengurangi satu shift kerja di pabriknya yang memproduksi truk listrik F-150 Lightning EV.

Ford mengatakan kepada para pemasok minggu ini bahwa mereka berencana untuk memproduksi sekitar 1.600 F-150 Lightning EV per minggu mulai bulan Januari pada tahun 2024, sekitar setengah dari 3.200 truk yang direncanakan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper