Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz menjelaskan alasan Anies Baswedan ingin membangun jaringan rel kereta jika terpilih menjadi Presiden pada 2024.
Diketahui, Anies berjanji akan membangun jaringan rel di Kalimantan dan membangun double track di Lampung. Usamah mengatakan langkah tersebut bakal dilakukan Anies agar biaya transportasi terjangkau.
“Karna kalau berbicara masalah logistik, bicara masalah kepastian keberangkatan, murahnya transportasi, itu bisa dijawab dengan kereta api,” kata Usamah saat ditemui di Sekretariat AMIN, Jumat (8/12/2023).
Sementara itu, terkait alasan Anies tidak memprioritaskan pembangunan jalan tol, Usamah menyebut bahwa apa yang Anies rencanakan adalah mengimbangi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah massif membangun jalan tol.
Oleh karena itu, cara untuk mengimbangi hal tersebut pihak Anies ingin memperbanyak jaringan rel di Kalimantan dan Sumatra, khususnya dari Lampung hingga Sumatra Selatan.
“Ini sebagian dari estafet, jadi kalo Presiden terdahulu sudah membangun tol yang banyak, mungkim Presiden berikutnya memang kita perlu juga memikirkan jalur kereta api,” ujarnya.
Baca Juga
Janji Bangun Jaringan Rel Kereta Api
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan berjanji akan membangun infrastruktur jaringan rel kereta api di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Hal ini dikatakan Anies saat menjawab pertanyaan masyarakat Kalsel dalam agenda Desak Anies, Selasa (5/12/2023).
Pembangunan jaringan rel kereta api ini, kata Anies, bertujuan untuk mengurai intensititas lalu lintas yang cukup tinggi di wilayah Banjar Baru dan Banjarmasin.
“Saya juga ingin sampaikan Banjar Baru dan Banjarmasin ini intensititas lalu lintas cukup tinggi ini sebenarnya ini kawasan yang perlu dibangun jaringan rel kereta api di wilayah ini,” kata Anies dalam acara Desak Anies di Kalimantan, Selasa (5/12/2023).
Selain di Kalimantan, Anies juga berjanji membangun skema double track di jaringan rel kereta api dari Bakahueni ke Kertapati di Sumatra Selatan.