Bisnis.com, JAKARTA — Skema pendanaan Just Energy Transition Partnership (JETP) dinilai belum cukup optimal untuk mendorong akselerasi program transisi energi di Indonesia.
Pasalnya, Indonesia hanya akan mendapat alokasi dana hibah dan bantuan teknis dari komitmen pendanaan pakta iklim yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan Jepang itu masing-masing sekitar US$160 juta atau secara keseluruhan mencapai sekitar US$320 juta, setara dengan Rp4,79 triliun (asumsi kurs Rp14.987 per dolar AS). Nilai ini hanya 1,59 persen dari keseluruhan komitmen pendanaan JETP yang dijanjikan sebesar US$20 miliar atau setara dengan Rp299,74 triliun.