Bisnis.com, JAKARTA — Microsoft Corp. melaporkan laba dan penjualan kuartal I/2023 melampaui proyeksi. Hal ini didukung oleh permintaan cloud.
Berdasarkan pernyataan perusahaan di hari Selasa (25/4/2023), kuartal III tahun fiskal yang berakhir pada Maret diketahui bahwa laba bersih per saham US$2,45 atau setara dengan Rp36.458. Penjualan perusahaan juga naik sebesar 7,1 persen menjadi US$52,9 miliar atau setara dengan Rp787 triliun.
Mengutip dari Bloomberg (26/4), saham perusahaan melonjak setinggi US$301 atau sebesar Rp4,4 juta, yang diperpanjang menyusul laporan dan komentar tentang AI. Saham juga naik sebesar 30 persen pada kuartal tersebut, karena optimisme untuk rencana dan produk AI baru Microsoft,dibandingkan dengan kenaikan 7 persen pada Indeks S&P 500.
Hasil yang diperoleh dari perusahaan Microsoft sendiri lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi dari analis, menurut survei Bloomberg. Analis sebelumnya memperkirakan bahwa laba bersih per saham sebesar US$2,24 dan pendapatan sebesar US$51 miliar.
Chief Financial Officer Amy Hood, mengatakan bahwa Microsoft akan berkomitmen untuk memimpin gelombang platform AI tersebut.
"Kami berkomitmen untuk memimpin gelombang platform AI dan melakukan investasi untuk mendukungnya," tuturnya.
Baca Juga
Selain itu, Hood juga mengatakan bahwa perusahaan akan membelanjakan cukup banyak untuk infrastruktur guna mendukung sistem bagi perusahaan, mitra OpenAI, dan pelanggan lainnya.
Perlu diketahui bahwa produk-produk Microsoft yang berbasis cloud seperti Azure dan Office 365 terus menarik pelanggan meskipun banyak dari masyarakat yang mengurangi pengeluarannya mengingat kondisi ekonomi yang goyah.
Contohnya, sesuai dengan prediksi perusahaan, Azure diketahui mengalami peningkatan pendapatan sebesar 31 persen tidak termasuk dampak fluktuasi mata uang. Penjualan Azure dan Office sendiri juga naik sebesar 22 persen atau setara dengan US$28,5 miliar atau Rp423 triliun.
Manajer portofolio senior Synovus Trust Co., Dan Morgan, mengatakan bahwa laporan tersebut termasuk solid pada kuartal bar yang rendah.
Namun perlu diingat juga, untuk membantu mengatasi perlambatan yang luas Microsoft juga melakukan PHK kepada 10.000 pekerja di tahun ini, termasuk di bisnis utama seperti Azure dan perangkat lunak keamanan.
Peningkatan keuntungan dari Investasi AI dalam Azure, Bing, dan Office
Layanan Azure OpenAI Microsoft, merupakan penawaran cloud yang memungkinkan penggunaan produk OpenAI mengalami peningkatan pelanggan yang melonjak sebanyak 10 kali lipat menjadi 2.500 secara kuartalan.
Pada kuartal terakhir, diketahui bahwa perusahaan memanfaatkan investasi dan kemitraannya dengan OpenAI untuk meningkatkan fungsi mesin pencari Bing dengan obrolan AI.
Mengutip dari Bloomberg (26/4) Microsoft mengatakan kepada para analis ketika meluncurkan produk tersebut, bahwa setiap keuntungan dalam bisnis pencarian (search engine) dapat menghasilkan pendapatan miliaran di masa depan.
CEO Microsoft, Satya Nadella, bahkan mengatakan semenjak peluncuran Bing bertenaga AI pada Februari, Bing memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif setiap harinya dan pemasangan aplikasi Bing meningkat empat kali lipat. Padahal, Bing tidak menawarkan metrik tertentu.
Pernyataan tersebut juga dikonfirmasi oleh Peneliti Statcounter per bulan Maret, di mana Bing memiliki kurang dari 3 persen pasar mesin pencari internet global.