Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan beras nasional dalam posisi aman, usai adanya panen raya padi di Desa Werdoyo, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (12/1/2023).
“Sekarang kita sudah masuk ke panen raya dan memang daerah unggulan itu termasuk Grobogan yang berada di peringkat 10 besar. Indonesia terus memperlihatkan produktivitasnya yang luar biasa,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/1/2023).
Syahrul merasa puas lantaran produksi beras yang dilakukan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Dia optimistis produksi beras pada tahun depan bisa lebih maksimal lantaran kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan petani.
Menurut pengamatan standing crop citra satelit Kementan, Indonesia pada Februari 2022 bisa memiliki stok beras hingga 4,3 juta ton. Dengan angka tersebut, maka posisi beras Indonesia dipastikan dalam kondisi aman dan mampu memenuhi kebutuhan nasional.
Kendati demikian, Syahrul meminta semua pihak untuk tetap bekerja keras dalam memenuhi ketersediaan beras bagi masyarakat. Apalagi saat ini cuaca ekstrim dan adanya peringatan dunia terkait krisis.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menambahkan, adanya kegiatan panen raya diharapkan bisa menciptakan iklim harga yang sehat di pasaran. Terlebih, Indonesia disebut-sebut bakal menghadapi cuaca ekstrem di tahun ini.
Baca Juga
Untuk itu, dia meminta setiap daerah untuk melakukan pemetaan rawan kekeringan dengan membentuk brigade air, menggunakan benih tahan kekeringan, dan pengendalian OPT.
“Inilah saatnya hasil panen raya bisa di serap sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Perlu diketahui, pemerintah berencana menerbitkan harga acuan pembelian (HAP) untuk komoditas beras. Penetapan tersebut dilakukan menjelang panen raya yang diperkirakan berlangsung sekitar Februari hingga Maret 2023.