Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera membuka lowongan kerja untuk empat jabatan pimpinan tinggi (JPT) Madya di lingkungan Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ketua Panitia Seleksi JPT madya Otorita IKN Bambang Brodjonegoro menyampaikan bahwa panitia seleksi akan segera melakukan pertemuan pertama untuk membicarakan skema perekrutan untuk keempat posisi tersebut.
“Prosesnya minggu ini, rencananya kita akan melakukan rapat pertama, pertemuan pertama, dr tim lengkap panitia seleksi,” katanya, Rabu (7/12/2022).
Bambang mengatakan panitia seleksi juga akan mendengarkan apa yang menjadi aspirasi dari Kepala maupun Wakil Kepala Otorita IKN terkait hal ini.
“Kemudian dari informasi tersebut, tentunya kita akan segera menyiapkan undangan, dalam artian kita membuka kesempatan bagi siapapun untuk mencoba mengisi posisi yang dibutuhkan,” jelasnya.
Dia menyampaikan skema perekrutan kemungkinan akan dilakukan secara terbuka, artinya tidak terbatas hanya untuk ASN. Pasalnya, proyek IKN memiliki posisi yang sangat strategis karena harus diselesaikan dengan sangat cepat.
Selain itu, proyek IKN akan mengandalkan pembiayaan yang utamanya tidak bergantung pada APBN, sehingga dibutuhkan partisipasi investor luar.
IKN juga diharapkan dapat menjadi salah satu pembangunan kota yang ideal di masa depan, maka pemimpinnya harus memiliki kepekaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan sekitarnya.
“Preferensi saya, akan lebih baik kalau terbuka, bukannya kita tidak memperhatikan potensi di birokrasi, tapi IKN ini posisinya strategis,” jelasnya.
Adapun, empat posisi yang akan dilakukan perekrutan diantaranya posisi untuk deputi bidang perencanaan dan pertanahan, deputi bidang sosial, budaya, dan pemberdayaan masyarakat, deputi bidang pendanaan dan investasi, serta deputi bidang sarana dan prasarana.
“Saya yakini di antara putra putri terbaik bangsa pasti ada kriteria yang bisa memenuhi. Kita upayakan secepat mungkin, tentu saya harus pelajari dulu mekanisme untuk membuka pengumumannya dan mudah-mudahan sebelum akhir tahun,” jelas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
