Bisnis.com, JAKARTA - Program Tol Laut menjadi salah satu yang dinantikan perkembangan dan realisasinya selama 8 tahun atau sewindu pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan.
Selain masif membangun infrastruktur prioritas, Kepala Negara juga memiliki fokus untuk distribusi barang di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Pedalaman (3T). Salah satu proyek untuk mendukung hal tersebut adalah Tol Laut.
Program ini dimulai pada 20 Oktober 2014 sebagai salah satu Program Strategis Nasional (PSN). PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni dipercaya untuk menjalankan penugasan Tol Laut.
Adapun, tujuan program adalah untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Indonesia. Harapannya, tercipta kelancaran distribusi barang hingga ke wilayah pelosok.
Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan realisasi angkutan barang pada periode 2015 hingga 2022 terus meningkat signifikan setiap tahun.
Padahal, pada awal pelaksanaannya, Pelni hanya mengangkut 55 TEUs saja. Realisasi tertinggi berhasil dicapai, yakni pada sepanjang 2021 sebanyak 12.872 TEUs dengan 162 realisasi voyage.