Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap! Jokowi Bakal Tagih Komitmen Investasi di IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menagih komitmen investasi dari investor di proyek Ibu Kota Negara (IKN).
Presiden Jokowi / Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi / Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menagih komitmen dari minat investasi yang diberikan dari seluruh calon investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

 Jokowi mengatakan dari minat investasi yang telah disampaikan, belum ada komitmen secara ril yang disampaikan oleh para calon investor.

"Sekarang saya menunggu dari investor dari private sector kapan [mulai bangun]? Saya akan panggil 30 [investor]," ujar Jokowi dalam acara Market Sounding IKN di Djakarta Theater XXI, Selasa (18/10/2022),

Dia mengatakan calon investor tidak perlu ragu untuk menanamkan modalnya dan memulai bisnis di IKN Nusantara. Pasalnya, pemerintah telah membuka ruang yang sangat luas untuk menerima masukan dari pada investor.

Kepala Negara mengatakan pemerintah telah menyiapkan insentif yang sangat banyak untuk menarik investor bergabung dalam membangun IKN Nusantara.

Tidak hanya itu, pemerintah masih membuka ruang kepada calon investor untuk menyampaikan kebutuhannya agar dapat berinvestasi di IKN Nusantara.

"Karena yang kita inginkan, yang saya inginkan, kita ingin cepat memulai, bukan dari pemerintah, pemerintah sudah mulai," ungkapnya.

Dia menyampaikan agar investor tidak perlu ragu untuk berinvestasi pada proyek pengembangan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Jokowi mengatakan bahwa proyek IKN telah memiliki payung hukum yang dapat dipertanggungjawabkan, yakni UU No. 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang mengatur mengenai Ibu Kota Nusantara dan pelaksanaan pemerintahannya yang dilaksanakan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara.

“Bapak/Ibu [investor] tidak perlu ragu dan bimbang karena payung hukumnya sudah jelas yaitu UU No.3 tahun 2022 dan ini juga telah disetujui oleh 93 persen fraksi di DPR. Loh, kurang apa lagi? Kalau masih ada [investor] yang belum yakin, maka kurang apa lagi? Tidak perlu lagi untuk dipertanyakan,” kata Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper