Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti Synthesis Development tengah mengejar pembangunan unit Synthesis Huis di Jakarta Timur agar dapat serah terima pada Oktober tahun 2023.
Managing Director Synthesis Huis Aldo Daniel mengatakan saat ini proses pembangunan unit Synthesis Huis tengah memasuki lantai kedua dari rencana 3 lantai.
Pembangunan unit Synthesis Huis terus dikebut agar dapat mengejar target serah terima pada Oktober tahun 2023.
Adapun hingga saat ini, dari total 215 unit yang ditawarkan, sudah terjual sekitar 60 persen atau sebanyak 93 unit.
Synthesis Huis menawarkan berbagai tipe rumah yakni untuk rumah 2 lantai tipe Safford dengan luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 72 meter persegi ditawarkan dengan harga Rp1,7 miliar.
Lalu bangunan 3 lantai ditawarkan tipe Passa berukuran luas tanah 60 meter persegi dan luas bangunan 127 meter persegi dengan harga Rp2,4 miliar.
Baca Juga
Untuk tipe Mattlig dengan luas tanah 72 meter persegi dengan luas bangunan 142 meter persegi ditawarkan dengan harga Rp2,9 miliar.
Tipe tertinggi yakni tipe Lang yang ditawarkan dengan harga Rp3,6 miliar untuk rumah berukuran luas bangunan 179 meter persegi dengan luas tanah 90 meter persegi.
“Kami targetkan pada September – Oktober tahun depan dapat serah terima 20 unit hingga 30 unit. Saat ini prosesnya tengah memasuki lantai kedua,” ujarnya, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, hadirnya Synthesis Huis di wilayah Cijantung Jakarta Timur dapat dijadikan pilihan hunian bagi semua kalangan termasuk executive milenial.
Hal ini merupakan dukungan kami menepis pandangan masyarakat terhadap milenial yang kesulitan punya rumah di Jakarta.
“Kami tidak hanya mengembangkan hunian yang nyaman, tetapi juga menawarkan pilihan investasi yang tepat. Lokasi Synthesis Huis sangatlah strategis, dekat ke mana-mana dan aksesnya mudah dijangkau. Kami juga berupaya melakukan banyak hal untuk mempermudah konsumen memiliki hunian di Synthesis Huis,” ucap Aldo.
Synthesis juga menawarkan kemudahan dan skema pembayaran yang terjangkau untuk kalangan milenial membeli hunian Synthesis Huis di Jakarta Timur.
Adapun kemudahan yang ditawarkan dari sisi pembayaran yakni ada tiga sistem pembayaran ditawarkan, yaitu dengan cara tunai keras yang dapat diangsur 6 kali, tunai bertahap yang dapat diangsur sebanyak 24 kali.
Selain itu juga terdapat KPR mulai Down Payment (DP) sebesar 5 persen bisa disubsidi oleh developer dan angsuran 1 persen per bulan.
Untuk membidik kalangan executive milenial, Synthesis Huis juga telah menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri.
Harapannya, selain mempermudah dari sisi pembiayaan, penjualan unit Synthesis Huis dapat terjual sesuai target yang direncanakan.
“Akan ada promo menarik yang akan kami tawarkan untuk mendongkrak penjualan unit Synthesis Huis. Bulan Oktober, kami juga masih meluncurkan program subsidi DP untuk KPR. Jadi jangan sampai menunggu bunga KPR naik, sekaranglah saat yang tepat membeli rumah,” tuturnya.
Dalam menjalankan sistem pembayaran ini, Syntehsis Development menggandeng sejumlah perbankan di antaranya KPR Bank Mandiri.
Menurut Aldo, Synthesis Huis bukan sekadar hunian yang nyaman ditinggali melainkan bisa dijadikan sebagai opsi investasi.
Hal ini didukung lokasi perumahan yang dekat dengan sejumlah akses transportasi mulai dari angkutan umum perkotaan, Transjakarta, Jalan Tol JORR, hingga Stasiun LRT Ciracas.