Bisnis.com, JAKARTA - Kebijakan pemerintah Jepang untuk memberlakukan perjalanan bebas visa mulai awal Oktober atau tepatnya 11 Oktober mendatang disambut oleh maskapai All Nippon Airways (ANA).
Dilansir dari Bloomberg pada Jumat (23/9/2022), Chief Executive Officer All Nippon Airways Shinichi Inoue mengatakan pihak perusahaan sudah lama menunggu pelonggaran pembatasan Covid-19. Dengan kebijakan ini pihaknya bersiap meningkatkan kapasitas penerbangan internasional lengkap dengan jumlah staf kabin untuk memenuhi permintaan.
"Kami ingin menyambut pengunjung dari luar negeri dengan peningkatan penerbangan." jelasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan kontrol perbatasan dengan kebijakan visa khusus akan dilonggarkan mulai 11 Oktober mendatang. Kebijakan ini artinya akan mengakhiri batasannya pada kedatangan harian dan memungkinkan wisatawan untuk masuk tanpa visa.
Pembatasan masuknya orang asing ke Negeri Sakura sendiri telah memukul keras industri pariwisata Jepang. Sebagai perbandingan sejak tahun lalu orang asing yang masuk ke Jepang sekitar 246.000 orang. Bandingkan dengan capaian sebelum pandemi atau pada 2019 dimana mencapai 31,9 juta orang.
Dengan penambahan kapasitas ini, Maskapai ANA diyakini dapat menekan kerugian operasional. Maskapai ini mengangkut 330.796 penumpang internasional pada bulan Juli, naik dari 197.571 pada bulan April.
Baca Juga
Meski demikian, Inoue tidak merinci berapa banyak yang akan ditambahkan, tetapi maskapai mengatakan bulan lalu pihaknya berencana untuk meningkatkan penerbangan dari Amerika Utara menjadi sekitar 90 persen dari tingkat pra-pandemi terhitung 30 Oktober mendatang.