Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bandara Halim Perdanakusuma Sudah Layani Belasan Ribu Penumpang

Bandara Halim Perdanakusuma telah melayani ratusan penerbangan serta belasan ribu penumpah 10 hari setelah revitalisasi.
Petugas memindahkan muatan dari Pesawat Hercules C-130 yang baru mendarat di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020). Pemerintah mendatangkan 9 ton peralatan medis dari Shanghai, China untuk mengatasi penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia, yang dibawa menggunakan pesawat Hercules C-310. Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas memindahkan muatan dari Pesawat Hercules C-130 yang baru mendarat di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020). Pemerintah mendatangkan 9 ton peralatan medis dari Shanghai, China untuk mengatasi penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia, yang dibawa menggunakan pesawat Hercules C-310. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA —  Bandara Halim Perdanakusuma telah melayani sebanyak 17.254 penumpang selama periode 1 September 2022 hingga 10 September 2022.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menyampaikan selama 10 hari beroperasi komersial jumlah penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma secara kumulatif tercatat 214 penerbangan dengan pergerakan penumpang mencapai 17.254 penumpang.

Setelah adanya revitalisasi, Bandara berkode HLP tersebut menghadirkan fasilitas-fasilitas baru di sisi udara (air side) dan sisi darat (land side) yang berdampak positif terhadap pelayanan dan operasional penerbangan. Seperti diketahui, setelah direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma dibuka untuk penerbangan komersial sejak 1 September 2022.

Sejalan dengan tuntasnya revitalisasi, pelayanan di Bandara Halim Perdanakusuma kepada penumpang pesawat mengalami peningkatan.

"Evaluasi AP II selaku operator bandara, setelah 10 hari dibuka untuk penerbangan komersial yakni 1-10 September, bahwa revitalisasi yang dilakukan Kemenhub di sisi darat dan sisi udara meningkatkan standar layanan dan operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma,” ujarnya melalui keterangan resmi, Minggu (11/9/2022)

Muhammad Awaluddin menuturkan alur penumpang atau passenger flow saat di bandara juga jauh lebih baik karena adanya penambahan fasilitas seperti contohnya di area kedatangan.

Setelah revitalisasi, area kedatangan penumpang memiliki luas sekitar 1.200 meter persegi atau lebih luas sekitar 30 persen dibandingkan dengan sebelum dilakukan revitalisasi. Perluasan area diikuti penambahan conveyor belt dari sebelumnya 2 unit menjadi 3 unit.

Penambahan fasilitas conveyor belt ini, lanjut dia, berdampak signifikan kepada peningkatan pelayanan. Dia mencontohkan penumpang dapat semakin cepat mengambil bagasi.

Lebih dari itu penambahan conveyor belt ini juga bisa mendukung kelancaran operasional penerbangan dan membuat maskapai dapat memenuhi target ketepatan waktu atau on-time performance (OTP). Operasional penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma juga didukung revitalisasi runway serta sistem drainase yang lebih baik.

Tuntasnya revitalisasi di sisi udara dan sisi darat yang membuat Bandara Halim Perdanakusuma mampu meningkatkan standar layanan dan operasional ini menjadi daya tarik bagi maskapai.

Maskapai niaga berjadwal yang melayani penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma saat ini antara lain Citilink dan Batik Air. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah meninjau hasil dari revitalisasi yang telah dilakukan di bandara tersebut.

Dalam kesempatan ini, Menhub memberi masukan terkait alur penumpang di terminal supaya kelancaran terus terjaga khususnya saat penumpang pesawat memasuki pintu masuk terminal untuk menuju area check-in. Menhub juga meminta agar seluruh fasilitas selalu siap sejalan dengan sudah dibukanya kembali bandara untuk komersial setelah sempat ditutup beberapa waktu untuk revitalisasi.

Revitalisasi oleh Kemenhub dilakukan di sisi darat (land side) dan sisi udara (air side). "Kami lakukan revitalisasi runway yang tadinya ada masalah karena umur, di mana saat ini sudah terselesaikan. Dengan panjang runway 3.000 meter, semua jenis pesawat hingga Boeing 747 dan 777 bisa mendarat ke Halim," tutur Menhub.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper