Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

India Sita US$59 Juta dari Produsen Ponsel Vivo Terkait Pencucian Uang

India menyita aset tersebut setelah melakukan penggerebekan di 48 lokasi milik bisnis Vivo di India.
Aprianto Cahyo Nugroho
Aprianto Cahyo Nugroho - Bisnis.com 08 Juli 2022  |  08:44 WIB
India Sita US$59 Juta dari Produsen Ponsel Vivo Terkait Pencucian Uang
Vivo Y50t - PinkVilla

Bisnis.com, JAKARTA - Badan anti pencucian uang India menyatakan telah menyita 4,65 miliar rupee (US$59 juta) milik bisnis Vivo Mobile Communications Co. dan anak usaha terkait di India pada Kamis (7/7/2022).

Jumlah yang disita tersebut berupa rekening, uang tunai, dan simpanan emas. Hal ini menyusul dugaan pencucian uang yang dilakukan oleh produsen ponsel pintar asal China tersebut.

Dilansir Bloomberg, Direktorat Penegakan Hukum India mengatakan badan tersebut menggerebek 48 lokasi dan menemukan Vivo mengirimkan uang senilai 624,76 miliar rupee atau kira-kira setengah dari penjualan lokalnya ke luar India, sebagian besar ke China.

“Pengiriman uang ini dilakukan untuk agar perusahaan-perusahaan berbadan hukum India terlihat merugi besar guna menghindari pembayaran pajak di India,” dugaan agensi tersebut, dikutip dari Bloomberg, Jumat (8/7/2022).

Perwakilan Vivo di India belum memberikan komentar mengenai hal ini.

Konflik di Vivo India terjadi setelah adanya peninjauan ketat oleh otoritas India terhadap bisnis pesaingnya di negara tersebut, Xiaomi Corp. atas tuduhan bahwa mereka memindahkan uang ke luar negeri dengan dalih untuk pembayaran biaya paten.

India yang telah meningkatkan pengawasan perusahaan-perusahaan asal China sejak bentrokan perbatasan Himalaya antara dua tetangga pada tahun 2020, sedang menyelidiki bisnis ZTE Corp dan Vivo di negaranya atas dugaan penyimpangan keuangan.

China mencatat merespons atas penggerebekan tersebut. Juru bicara kedutaan besarnya di India mendesak negara itu untuk menegakkan hukum dan menyediakan lingkungan yang adil dan non-diskriminatif bagi perusahaan China yang beroperasi di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

india vivo pencucian uang
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top