Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Targetkan Beli 5.000 Kendaraan Baru Hingga Akhir 2022

Blue Bird (BIRD) menargetkan penambahan armada baru mencapai 5.000 unit kendaraan di semester II/2022.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menargetkan penambahan armada taksi dan non-taksi pada semester II/2022. Penambahan armada baru Blue Bird ditargekan mencapai 5.000 unit kendaraan.

"Per bulan ini atau satu bulan ke depan kami akan tambah armada beroperasi sekitar 4.000 sampai dengan 5.000 kendaraan baru. Ini akan disesuaikan dengan situasi finansial kami," kata Wakil Direktur Utama Blue Bird Adrianto Djokosoetono melalui video conference, Senin (4/7/2022).

Blue Bird akan menggunakan sebagian dari capital expenditure atau capex senilai Rp1,2 triliun yang sudah direncanakan sebelumnya. Kendati demikian, Andre menyebut belanja dari capex tersebut tidak hanya akan dialokasikan untuk kendaraan baru, melainkan juga peremajaan kendaraan yang sudah ada saat ini.

Belanja kendaraan baru maupun peremajaan kendaraan dilakukan sejalan dengan semakin meningkatnya mobilitas masyarakat, tercermin dari semakin meningkatnya juga permintaan terhadap kendaraan taksi atau non-taksi Blue Bird.

Menurut Andre, permintaan terhadap layanan taksi maupun non-taksi Blue Bird meningkat sejak 2021 dan lebih tinggi lagi pada 2022. Emiten taksi berkode BIRD ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih sebesar Rp673,98 miliar atau tumbuh 40,39 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2021 yakni Rp480,05 miliar, sepanjang kuartal I/2022.

Perseroan juga berhasil membalikan posisi rugi menjadi laba bersih pada periode tiga bulan pertama ini. Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 31 Maret 2022, pendapatan pihak ketiga dari kendaraan taksi tercatat sebesar Rp517,47 miliar, tumbuh 48,81 persen dari Rp437,71 miliar. Sementara itu, pendapatan dari sewa kendaraan meningkat menjadi Rp163,61 miliar dari Rp138,48 miliar.

"Pada kuartal I/2022 itu pemulihan berlanjut walaupun masih ada PPKM karena Omicron, tetapi kita tetap mencatat operating net profit juga. Untuk itu dari capex Rp1,2 triliun kita fokus di semester pertama untuk segmen rental, baru lebih banyak segmen taksi di semester kedua tahun," ujar Ande.

Selain untuk keperluan armada, Blue Bird akan mengalokasikan capex Rp1,2 triliun untuk investasi kepada revitalisasi infrastruktur sistem IT. Selain itu, Blue Bird rencananya juga akan menambah sistem pembayaran pada layanannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper