Bisnis.com, JAKARTA- Produsen susu raksasa PT Nestle Indonesia menyiapkan 2 strategi sebagai langkah meningkatkan produksi bahan baku susu lokal di Tanah Air.
Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan strategi pertama yang diterapkan perusahaan adalah menyalurkan pakan tambahan kepada sapi perah melalui kemitraan dengan peternak.
"Ini bukan bagian dari investasi perusahaan. Namun, bagian dari pengeluaran operasional. Kami tidak bisa menyebutkan jumlahnya," kata Ampalavanar dalam sesi tanya jawab di acara perluasan kapasitas produksi Milo di pabrik Nestle di Karawang, Selasa (7/6/2022).
Strategi kedua yang diterapkan Nestle, lanjutnya, meningkatkan kualitas bibit sapi melalui kerja sama dengan 46 koperasi di industri susu.
Dia optimistis kedua strategi tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan produktivitas sapi perah di industri susu Indonesia.
Perlu diketahui, lebih dari separuh kebutuhan susu Indonesia masih diimpor. Kemenperin mencatat, sepanjang 2021 Indonesia memproduksi sebanyak 4,1 juta ton setara susu segar. Dari jumlah tersebut, hanya 0,86 juta ton yang dipasok dari dalam negeri, sedangkan 3,3 juta sisanya masih impor.
Baca Juga
Produktivitas sapi perah di Indonesia, kata Ampalavanar, memang lebih rendah dibandingkan dengan sapi perah di Eropa dan Australia. Sekadar informasi, sampai dengan hari ini Nestle rutin membeli susu sapi perah dari 26.000 peternak dengan volume kurang lebih 750.000 liter per hari dan nilai mencapai Rp1,6 triliun.