Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perkuat Portofolio, Kobexindo Tractors (KOBX) Diversifikasi Produk

PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) memperkuat portofolio pendapatan untuk menyeimbangkan komposisi pendapatan yang bersumber dari pertambangan dan non-pertambangan.
Petugas melakukan pemeriksaan alat berat di pergudangan Kobexindo, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas melakukan pemeriksaan alat berat di pergudangan Kobexindo, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX), penyedia alat berat terintegrasi, memperkuat portofolio pendapatan melalui penambahan lini baru produk di sektor konstruksi.

Kobexindo telah merampungkan perjanjian keagenan distribusi dengan Dynapac Asia Pacific untuk memasarkan, melakukan jasa perbaikan, dan menyediakan suku cadang produk alat berat segmen mesin konstruksi jalan Dynapac. KOBX kini memasarkan seluruh produk Dynapac yang dimiliki oleh Fayat Grup.

Selain menyediakan full fleet untuk mesin konstruksi jalan, KOBX juga masuk ke segmen power management untuk mendukung pekerjaan di lokasi tambang maupun konstruksi. Lini produk tersebut diwakili oleh Doosan Portable Power yang terdiri atas portable air compressors, generator (genset), lighting system, dan power modules.

Produk-produk tersebut ditujukan untuk mendukung pekerjaan di lokasi pertambangan maupun proyek yang membutuhkan mesin penyedia listrik (generator/ genset), kompresor udara, dan sistem lampu penerangan.

Direktur Utama Kobexindo Tractors Andry B. Limawan mengatakan diversifikasi produk dilakukan untuk memperkuat dan menyeimbangkan komposisi pendapatan yang bersumber dari pertambangan dan non-pertambangan.

"Dengan menjadi agen penjual serta penyedia jasa dan suku cadang produk Dynapac, KOBX menargetkan agar dapat berpartisipasi dalam membangun jaringan jalan raya dan tol berkualitas di Indonesia," kata Andry dalam keterangannya, Senin (21/3/2022).  

Sektor konstruksi, khususnya dalam pembangunan infrastruktur jalan raya dan tol, dinilai sangat berpotensi. Penilaian tersebut didasari oleh data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan yang menyampaikan bahwa kebutuhan anggaran sektor jalan dan jembatan dari tahun 2020 hingga 2024 tercatat sebesar Rp573 triliun.

Tidak hanya pembangunan jalan raya dan tol baru saja, pemerintah pusat maupun daerah juga secara berkala melakukan pemeliharaan serta peningkatan kualitas jalan nasional dan daerah. Bahkan, sebelumnya pemerintah telah menargetkan untuk memiliki 5.000 km tol pada 2024.

Potensi tersebut juga bertambah dari pihak swasta, seperti pengembang besar berskala kota maupun kontraktor umum. Terlebih lagi bagi para kontraktor pekerjaan infrastruktur pembuatan jalan di lokasi-lokasi proyek, seperti kawasan industri yang kini semakin marak.

"Saat ini kami secara paralel telah menawarkan produk-produk tersebut melalui anak usaha kami, PT Kobexindo Konstruksi Indonesia. Minat atas produk baru yang kami tawarkan positif dan kami telah mengantongi beberapa pernyataan minat dari calon konsumen," jelasnya.

Selain iyu, KOBX juga membuka cabang baru di Cilegon, Banten, menggenapi 13 kantor cabang yang saat ini dimiliki perseroan. Cabang baru ini melayani jasa penjualan, jasa perbaikan, dan penjualan suku cadang (sales, service, and sparepart/3S).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper