Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Realisasi Pembangunan Sektor Kereta Api pada 2021

DJKA Kemenhub menjelaskan realisasi pembangunan di sektor kereta api pada 2021.
KAI memasang livery khusus Ramadan di 9 lokomotif. /KAI
KAI memasang livery khusus Ramadan di 9 lokomotif. /KAI

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melaporkan sejumlah capaian pembangunan sektor kereta api sepanjang 2021.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan pada tahun lalu, rasio tingkat kejadian kecelakaan kereta api per 1 juta waktu tempuh relatif dapat dijaga pada 0,23 kejadian per 1 juta kilometer perjalanan kereta.

"Kedua, rata-rata on time performance meningkat hingga 91 persen dan nilai kualitas jalur atau track quality index [TQI] meningkat sejalan dengan kegiatan pembangunan dan peningkatan jalur hingga mencapai 90,36 persen pada 2021," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/2/2022).

Meski begitu, Zulfikri mengungkapkan bahwa jumlah perjalanan kereta api berdasarkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) memang mengalami penurunan seiring dengan berkurangnya perjalanan akibat pandemi Covid-19.

Selanjutnya dia juga melaporkan hasil pembangunan DJKA pada 2021. Di antaranya peningkatan konektivitas melalui terbangunnya jalur kereta api sepanjang 140,28 km untuk tahap penyelesakan dan 143,74 km tahap konstruksi.

"Kedua, peningkatan keselamatan melalui beberapa jalur kereta api di beberapa lokasi lintas utama sepanjang Jawa dan Sumatra sepanjang 171 km dan ketiga peningkatan pelayanan melalui kegiatan pembangunan elektrifikasi jalur atau menambah pelayanan KRL pada lintas Jogja-Solo sepanjang 62,8 km," imbuhnya.

Bukan itu saja, Zulfikri menambahkan bahwa DJKA juga telah berhasil menyelesaikan pelayanan kereta Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan modernisasi stasiun sebanyak 6 unit di beberapa lokasi seperti Manggarai, Cikarang, dan Bekasi untuk mendukung peningkatan layanan.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga melaporkan bahwa serapan anggaran DJKA 2021 mencapai 96,74 persen dari total pagu anggaran Rp8,8 triliun. Jumlah ini merupakan pencapaian tertinggi sejak 2012 kendati belum mencapai prognosa target 2021.

"Pagu DJKA Rp8,8 triliun telah terserap Rp8,59 triliun atau 96,74 persen. Tingkat penyerapan anggaran 2021 ini merupakan pencapaian tertinggi penyerapan anggaran sejak 2012. Namun memang belum mencapai prognosa target 2021 karena terdapat beberapa tantangan," tutup Zulfikri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper