Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walmart Segera Luncurkan Cryptocurrency dan Koleksi NFT

Walmart bahkan telah menyiapkan perusahaan anak usaha Walmart Connect untuk nantinya melakukan pertukaran mata uang virtual dan iklan, serta bisnis NFT-nya.
Ilustrasi NFT/istimewa
Ilustrasi NFT/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa ritel di AS, Walmart Inc., tengah bersiap meluncurkan mata uang kriptonya sendiri dan koleksi non-fungible token (NFT) setelah menguji coba penukaran Bitcoin melalui mesin di tokonya.

Hal ini terbukti dalam pengajuan yang dilakukan perusahaan kepada Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO), dilansir Bloomberg pada Senin (17/1/2022).

Perusahaan mengajukan beberapa merek dagang baru pada Desember yang menunjukkan niatnya untuk membuat dan menjual barang virtual seperti elektronik, dekorasi, mainan, barang olahraga, dan produk perawatan pribadi.

Pada Agustus, Walmart mengiklankan lowongan pekerjaan untuk posisi pengembangan mata uang digital dan peta jalan produk yang dapat mengidentifikasi investasi terkait kripto dan kemitraan.

Walmart telah menyiapkan perusahaan anak usaha Walmart Connect untuk nantinya melakukan pertukaran mata uang virtual dan iklan.

Pengajuan tersebut juga termasuk merek dagang untuk menerapkan nama Walmart dan logo kembang apinya kepada layanan kesehatan dan pendidikan virtual dan augmented reality (AR), sebuah teknologi yang menggabungkan benda maya baik dua dimensi dan tiga dimensi dengan memproyeksikan ke dalam lingkungan nyata.

"Walmart terus mengeksplorasi bagaimana teknologi yang muncul dapat membentuk pengalaman berbelanja di masa depan. Kami secara rutin mengajukan aplikasi merek dagang sebagai bagian dari proses inovasi," kata perwakilan Walmart melalui email.

Dalam sebuah rilis berita palsu, Walmart dikabarkan membolehkan pelanggan membayar menggunakan Litecoin, uang kripto yang relatif tidak jelas.

Kendati hal tersebut tidak benar, Walmart telah memulai program percontohan di mana pelanggan dapat membeli Bitcoin di kios Coinstar di beberapa tokonya di AS. Jumlah kios bahkan sudah mencapai 200.

Pada awal Desember, Chief Financial Officer Walmart Brett Biggs mengatakan pada konferensi analis bahwa perusahaan terbuka untuk mengizinkan pelanggan membayar dalam mata uang kripto jika mereka memintanya, tetapi perusahaan tidak terburu-buru memutuskan hal ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper