Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN siap mendukung Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat atau BP Tapera menyalurkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) di tahun depan.
Haru Koesmahargyo, Direktur Utama BBTN, mengatakan bahwa pihaknya siap menjadi mitra BP Tapera untuk mempercepat penyaluran KPR Sejahtera pada tahun depan.
“Kami siap untuk segera menyalurkannya kepada masyarakat, khususnya MBR. Semoga proses penyaluran FLPP akan menjadi lebih baik, efisien, efektif, sekaligus dapat mendukung program pemerintah menurunkan angka backlog perumahan di Tanah Air,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (26/12/2021).
Seperti diketahui, tahun depan BP Tapera menargetkan penyaluran KPR Sejahtera dengan menggunakan skema FLPP sebanyak Rp22 triliun, atau setara dengan 200.000 rumah.
BTN, kata dia, menyiapkan digital mortgage ecosystem yang akan mendukung sektor properti dari sisi supply dan demand.
“Sehingga kebutuhan masyarakat terhadap perumahan dapat dipenuhi dan para stakeholder sektor property, dan mengakomodasi peran mereka dalam menjalankan perannya di sisi supply,” katanya.
Baca Juga
Dia menjelaskan, para calon debitur yang ingin mendapatkan KPR Sejahtera FLPP dapat mengisi data melalui aplikasi SiKasep. Setelah itu, BP Tapera yang akan melakukan verifikasi data dari calon debitur tersebut.
Proses verifikasi dilakukan untuk menyesuaikan data calon debitur dengan persyaratan penerima FLPP yang diatur peraturan perundangan yang berlaku.
Jika sesuai, maka bank akan melakukan pemrosesan untuk melihat kelengkapan berkas administratif, kemampuan bayar kesesuaian agunan, dan lain sebagainya.
Haru optimistis, sinergi BTN dengan BP Tapera akan semakin kuat karena kedua pihak sudah bekerja sama dalam program Pembiayaan Perumahan Tapera yang ditujukan kepada aparatur sipil negara (ASN).
“Kerja sama strategis ini kami harapkan dapat berjalan dengan lancar dan dapat menyukseskan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan pemerintah, serta membantu masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan rumah impiannya,” tutur Haru.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Consumer and Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menuturkan, sepanjang tahun lalu perseroan telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sebanyak 117.699 unit rumah dengan nilai kredit Rp17,15 triliun.
“Dengan pencapaian tersebut, kami telah berkontribusi setidaknya 65 persen dari angka pencapaian penyaluran KPR Sejahtera FLPP nasional pada 2021 yang mencapai lebih dari 178.000 unit,” ucapnya.
Untuk tahun depan, Hirwandi menjelaskan, dengan performa pencapaian tahun ini dan proyeksi pemulihan ekonomi yang terus membaik, maka Bank BTN mengajukan permintaan kuota FLPP sebanyak kurang lebih 200.000 unit.
“Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu, karena tahun depan insyaallah BTN semakin siap, karena sudah banyak improvement dari business process yang telah dijalankan perseroan, misalnya sentralisasi lending process, commercial banking center. Selain itu, aplikasi KPR online kami semakin mantap, yaitu BTN Properti, inovasi produk serta program KPR kami juga semakin menarik,” tuturnya.
Selain menjalankan strategi tersebut, Bank BTN juga gencar berkolaborasi dengan developer untuk menciptakan sinergi pemasaran dengan mempertemukan supply dan demand.
“Kami membuka kerja sama dengan seluruh stakeholder properti untuk memperluas dan memudahkan akses masyarakat dalam mendapatkan pembiayaan perumahan,” ucapnya.