Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) mulai memasok listrik dengan layanan listrik premium 3 x 197.000 VA untuk PT Perkebunan Nusantara VI Unit Usaha Kayu Aro untuk meningkatkan produksi dan ekspor perusahaan.
Sebelumnya, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dikelola secara mandiri. Seiring dengan meningkatnya produksi dan ekspor perusahaan, PTPN membutuhkan pasokan listrik yang lebih andal, ramah lingkungan, dan stabil.
Manager PLN UP3 Muara Bungo Muhammad Arif Fikri menjelaskan, layanan premium merupakan produk khusus yang diberikan PLN dengan mutu (kualitas), garansi keandalan, dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati bersama antara PLN dan pelanggan.
Dengan menjadi pelanggan premium PLN, PTPN VI mendapatkan benefit listrik yang ramah lingkungan, kenyamanan bisnis, akses komunikasi khusus, dan garansi padam untuk mendukung peningkatan kualitas ekspor.
“Layanan ini juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan listrik, khususnya untuk kalangan industri,” katanya melalui keterangan resmi, Sabtu (25/12/2021).
Menurutnya, layanan premium merupakan bukti bahwa PLN mampu menyediakan tenaga listrik dengan kualitas sesuai yang diharapkan oleh pelanggan, khususnya pelanggan besar dengan mutu layanan yang jauh lebih baik.
“Oleh karena itu, pelaku usaha, terlebih lagi kalangan industri sangat disarankan menggunakan layanan premium, sehingga dapat meningkatkan kualitas bisnisnya,” tambah Arif.
Manager PTPN IV Kayu Aro Eko menuturkan, pengalihan pasokan listrik yang dilakukan perusahaan merupakan salah satu langkah efisiensi. Dengan beralih dari yang semula menggunakan diesel menjadi listrik PLN, perusahaan bisa menekan biaya produksi.
“Kami pun terkejut pemasangan jaringan 3 × 197.000 VA bisa sangat cepat. Alhamdulillah saat ini instalasi yang sudah terpasang dapat kami manfaatkan. Ke depannya dengan penggunaan daya PLN ini biaya produksi diharapkan bisa kami perkecil, karena kami tidak menggunakan lagi tenaga diesel,” katanya.