Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promosikan Rempah Indonesia, Kemenparekraf Ajak PPJI

Target dari "Indonesia Spice Up The World" hingga 2024 mendatang adalah peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar. Selain itu juga hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia untuk ikut serta dalam program Spice Up the World sebagai upaya mempromosikan kekayaan rempah khas nusantara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah saat ini ingin membangun kembali jalur rempah yang pernah menjadi kebanggaan Indonesia. Untuk mendukung rencana tersebut dibutuhkan peran serta dari berbagai pihak termasuk PPJI.

“Kami harap PPJI bisa berkolaborasi dalam program ini, meningkatkan sumber daya yang ada. Kita langsung saja fokus pada eksekusi untuk melakukan kegiatan bersama,” ujarnya  dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 2021 PPJI bertema “Semangat Kolaborasi dengan Inovasi dan Transformasi”.

Menparekraf menjelaskan, berdasarkan data, nilai ekspor bumbu/rempah olahan dan komoditas/rempah segar Indonesia mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95% selama lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$1,02 miliar.

Target dari “Indonesia Spice Up The World” hingga 2024 mendatang adalah peningkatan nilai ekspor bumbu dan rempah menjadi US$2 miliar. Selain itu juga hadirnya 4.000 restoran Indonesia di luar negeri.

“Pelaku parekraf kita butuh pasar di luar negeri, mereka harapkan bahwa pandemi ini bisa membuka peluang-peluang rempah Indonesia untuk berkembang. Kita tidak boleh menurunkan semangat dan persiapan agar pelaku ekonomi kreatif, terutama UMKM kita bela. Kita harus hadir dan mereka butuh pasar ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum PPJI Iden Gobel mengatakan selama dua tahun terakhir banyak industri yang mengalami keterpurukan termasuk industri jasa boga.  Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi para pelaku usaha termasuk para anggota PPJI.

“Kini saatnya industri jasa boga kembali bangkit dan berkontribusi untuk masyarakat luas dan bangsa serta negara,” ujarnya.

Pihaknya juga mendukung adanya berbagai kolaborasi antar para pelaku usaha yang menjadi anggota PPJI dari pusat dan daerah-daerah, melakukan komunikasi dan memecahkan permasalahan bersama serta mencari strategi untuk melakukan upaya-upaya dalam pemulihan ekonomi bersama dan mendukung upaya pemerntah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper