Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) Irfan Setiaputra lebih mengharapkan tercapainya herd immunity untuk mendukung proyeksi internal atas kinerja industri penerbangan pada tahun depan atau 2022.
“Proyeksi tahun depan, kami memang ada asumsi. Tapi dibalik asumsi ini kami juga tentu berharap herd immunity akan mempercepat recovery industri penerbangan,” ujarnya, Kamis (9/12/2021).
Sejalan dengan proyeksi yang semakin membaik untuk sektor domestik, Irfan juga berharap untuk perjalanan internasional, kebijakan Umrah bisa terealisasikan sesegera mungkin. Kondisi tersebut juga berkaitan dengan sejumlah masalah yang perlu diselesaikan dan diantisipasi lebih dahulu yakni kewajiban karantina.
“Terkait ini, kami perlu bersabar dan kami ingin untuk pastikan penerbangan umrah bisa dimulai dan siap layani para jamaah ke Tanah Suci,” imbuhnya.
Saat ini Garuda juga telah menjalani proses PKPU yang dapat menjadi instrumen akselerasi penting dalam memastikan langkah restrukturisasi berjalan secara optimal yang berdasarkan hukum ke seluruh pihak. Dalam proses ini, Garuda akan berupaya memenuhi kewajiban berjalan kepada kreditur bersamaan dengan negosiasi mengenai pengelolaan bidang usaha.
Selaras dengan PKPU tersebut, Irfan menyebut akan menyiapkan langkah efektif dalam pemenuhan kewajiban usaha, termasuk berkomunikasi dengan kreditur dan stakeholder dengan baik. Pada intinya, maskapai pelat merah tersebut akan fokus pada pengelolaan bisnis dan operasi serta memprioritaskan layanan.
Baca Juga
Sementara itu, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja juga mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan dibatalkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 di semua wilayah. Denon yang juga Wakil Ketua Kadin bidang perhubungan mengharapkan hal tersebut dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi di bidang transportasi.