Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Kembalikan Dana PEN Rp188,41 Miliar, Ini Alasannya

Menparekraf Sandiaga mengembalikan dana PEN senilai Rp188,41 miliar kepada Kementerian Keuangan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (18/9/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengembalikan sisa anggaran pemulihan ekonomi nasional atau PEN BA BUN bidang pariwisata sebesar Rp188,41 miliar kepada Kementerian Keuangan.

Pengembalian sisa anggaran itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri rapat kerja atau Raker dengan Komisi X DPR RI ihwal realisasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun anggaran 2021 yang disiarkan secara daring, Kamis (9/12/2021).

“Dengan memperhatikan berbagai tantangan di lapangan dalam perencanaan implementasi kegiatan PEN ini, sisa anggaran PEN sebesar Rp188,41 miliar akan dikembalikan kepada Kementerian Keuangan,” kata Sandi.

Adapun pengembalian sisa anggaran PEN yang tidak terserap optimal hingga akhir tahun ini tertuang dalam Surat Menparekraf Nomor B/KU/07/00/637/M-K/2021 yang disahkan pada 26 November 2021.

“Akan dikembalikan ke Kementerian Keuangan karena [serapan PEN] tidak terlaksana secara optimal,” kata dia.

Berdasarkan pemaparan Kemenparekraf ihwal realisasi PEN BA BUN hingga 7 Desember 2021 di Komisi X, realisasi pembayaran baru mencapai RP175,81 miliar atau sebesar 25,82 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan mencapai Rp681,01 miliar.

Di sisi lain, realisasi fisik PEN BA BUN hingga tanggal 7 Desember 2021 mencapai Rp393,01 miliar atau sebesar 57,71 persen dari pagu anggaran. Sandi mengatakan kementeriannya menargetkan serapan anggaran PEN untuk bidang pariwisata dan ekonomi kreatif itu dapat mencapai Rp492,6 miliar atau mencapai 72,35 persen hingga akhir tahun ini.

Bisnis melihat sejumlah program tidak mampu menyerap pagu anggaran yang disediakan dengan optimal seperti bantuan pemerintah bagi usaha pariwisata (BPUP), Bangga Buatan Indonesia (BBI) hingga staycation.

Berdasarkan akun realisasi pembayaran atau penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D), program BPUP dengan pagu anggaran mencapai Rp45,88 miliar hanya mampu terserap sebesar 187,13 juta atau 0,41 persen.

Selanjutnya, program BBI dengan anggaran Rp200 miliar hanya mampu terserap 0,21 persen sebesar Rp428,3 juta. Sementara itu, program staycation dengan anggaran Rp183,49 miliar tidak terserap sama sekali alias nihil.

Dari sisi realisasi fisik, program BPUP mencatatkan serapan anggaran mencapai 5,64 persen atau sebesar Rp2,59 miliar. Program BBI berhasil menyerap anggaran mencapai 2,91 persen atau sebesar Rp5,81 miliar dan program staycation berhasil menyerap anggaran mencapai 85,30 persen sebesar Rp156,52 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper