Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Covid-19 di India Kembali Bergejolak, 2.896 Orang Meninggal Dunia

Kasus aktif di India saat ini mencapai 99.155 orang, sekitar 0,29 persen dari total kasus, menjadi yang terendah sejak Maret 2020.
Orang-orang antre di luar pusat perbelanjaan, Mumbai, India, Rabu (11/8/2021) untuk menerima vaksin Covid-19. India telah memberikan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 selama upaya inokulasi massalnya./Antara-Reuters
Orang-orang antre di luar pusat perbelanjaan, Mumbai, India, Rabu (11/8/2021) untuk menerima vaksin Covid-19. India telah memberikan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 selama upaya inokulasi massalnya./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kasus Covid-19 kembali menanjak di India setelah 8.895 kasus baru dan 2.896 jiwa meninggal dunia pada Minggu (5/12/2021).

Dilansir dari media yang berbasis di New Delhi, NDTV melaporkan bahwa Kementerian Kesehatan India menyatakan lonjakan kematian terjadi di negara bagian Bihar dengan kematian mencapai 2.426 jiwa.

Selain itu sebanyak 263 kematian juga dicatatkan oleh Kerala. Dengan demikian, total kematian secara kumulatif mencapai 473.326.

Adapun kasus aktif di India saat ini mencapai 99.155 orang, sekitar 0,29 persen dari total kasus, menjadi yang terendah sejak Maret 2020.

India telah melaporkan empat kasus yang berhubungan dengan strain baru omicron. Sebelumnya, Channel News Asia melaporkan otoritas menemukan kasus positif dengan varian omicron di Gujarat. Pasien merupakan laki-laki berumur 72 tahun yang tinggal di Zimbabwe selama puluhan tahun.

Perdana Menteri India, Narendra Modi telah meminta otoritas kesehatan agar fokus menangani risiko kedatangan omicron setelah WHO menyebutkan varian baru tersebut dalam perhatian.

Omicron diduga berasal dari Afrika Selatan dan kemungkinan menular lebih cepat. India meyakini tidak akan menyebabkan sakit yang terlalu parah seiring dengan meningkatkan tingkat vaksinasi dan paparan sebelumnya yang tinggi terhadap varian Delta yang menginfeksi hampir 70 persen populasi pada Juli 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper