Bisnis.com, JAKARTA – AirAsia Group mengeklaim telah melakukan sejumlah adaptasi dan inovasi selama pandemi Covid-19 agar bisa tumbuh lebih kuat pasca Covid-19.
CEO AirAsia Group Tony Fernandez memastikan bahwa tipe pesawat yang dioperasikan AirAsia telah hemat biaya dan bahan bakar untuk mengoptimalkan layanan serta usaha logistik perusahaan, Teleport.
Bos AirAsia Group tersebut memaparkan bisnis Teleport mengalami pertumbuhan yang signifikan sejalan dengan permintaan yang luar biasa untuk layanan angkutan udara dan kargo, seperti pada kinerja pra-pandemi dan bahkan tumbuh lebih cepat dari sebelumnya.
Maskapai bertarif hemat tersebut pun saat ini telah memperluas kemampuan pengiriman dan kargo digital Teleport untuk mempersiapkan ekspansi regional segera setelah pembatasan perjalanan dilonggarkan dan perbatasan internasional kembali dibuka.
“Selama masa sepinya penerbangan kemarin, AirAsia telah bertransformasi dari hanya sebagai merek maskapai terkemuka di Asia menjadi platform digital perjalanan dan gaya hidup satu pintu, melayani lebih dari sekadar perjalanan udara," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (6/10/2021).
Dengan volume penumpang yang besar, Tiny optimistis peningkatan permintaan perjalanan pada masa mendatang akan memberikan dorongan tambahan terhadap airasia Super App, serta layanan fintech dan pembayaran digital BigPay.
Menurutnya inovasi Super App, Teleport, dan BigPay sama pentingnya untuk melengkapi ekosistem yang dibangun oleh AirAsia.
"Semua inovasi tersebut bersama-sama secara simbiosis, untuk memenuhi permintaan yang meningkat di industri e-commerce dan distribusi. Mulai dari e-money dan pengiriman uang antar negara hingga asuransi mikro dan penganggaran, BigPay telah berhasil menyediakan berbagai produk keuangan teregulasi untuk menjadi solusi satu atap untuk kebutuhan keuangan pelanggan kami," terangnya.
Tony pun berjanji untuk terus berinovasi dan beradaptasi. Dia pun saat ini telah melihat adanya peningkatan dalam hal basis pelanggan, serta pendapatan dan metrik utama lainnya.
"Kami siap untuk kembali lebih kuat dan lebih kuat di dunia pasca-Covid," tekannya.
Selain itu Tony mencermati dengan adanya pelonggaran pembatasan perjalanan secara bertahap dan dimulainya kembali aktivitas kargo dan pengiriman di semua pasar utama, efisiensi merupakan hal yang penting. Karena itu, AirAsia juga memulai amandemen kontrak dengan produsen burung besi, Airbus untuk memperoleh tipe pesawat yang paling efisien.
Christian Scherer Airbus Chief Commercial Officer dan Head of Airbus International menyampaikan telah mencapai kesepakatan dengan AirAsia untuk mengkonversi tipe pesanan pesawat menjadi A321neo.
Pesawat tipe tersebut diklaim sebagai pesawat lorong tunggal paling efisien dan populer di dunia.
"Hal ini juga menunjukkan bagaimana kami di Airbus telah bekerja sama dengan pelanggan kami untuk menemukan solusi agar dapat beradaptasi dengan dampak pandemi. Kami didorong untuk melihat peningkatan lalu lintas di seluruh dunia saat pembatasan perjalanan dilonggarkan," katanya.
Dia juga meyakini AirAsia akan diperlengkapi dengan baik saat pemulihan terjadi di kawasan Asia. Hal tersebut didorong dengan adanya kombinasi dari permintaan yang selama ini tertahan, dan efisiensi pesawat Airbus.