Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Siapkan Lahan di Batang untuk Industri Alkes

Target produksi 2024 dibidik untuk 10 alat kesehatan dengan konsumsi terbesar dan 10 alkes lainnya dengan nilai tertinggi.
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). /Antara Foto-Hafidz Mubarak A/Pool
Petugas kesehatan memeriksa alat kesehatan di ruang IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3/2020). /Antara Foto-Hafidz Mubarak A/Pool

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menargetkan pada 2024 industri dalam negeri mampu memproduksi alat kesehatan dengan teknologi tinggi.

Plt. Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Arianti Anaya mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi berupaya mengundang pelaku industri global untuk masuk ke dalam negeri. Pemerintah juga telah menyiapkan lahan di Batang, Jawa Tengah, untuk pembangunan industri tersebut.

"Kami menggandeng akademisi dan mengundang industri-industri besar seperti Siemens dan Philips, sudah disiapkan lahan di Batang oleh Menko Marves dan untuk kemudahan berinvestasinya," katanya dalam rapat dengan DPR, kemarin, Senin (27/9/2021) malam.

Arianti juga menjelaskan, target produksi 2024 dibidik untuk 10 alat kesehatan dengan konsumsi terbesar dan 10 alkes lainnya dengan nilai tertinggi.

Anggaran untuk pengembangan industri ini, termasuk riset telah disiapkan dan dapat mulai digelontorkan pada tahun depan. Sementara itu, bekerja sama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP), pemerintah telah menyetop pemesanan alkes impor yang produksi dalam negerinya telah memenuhi.

Lebih lanjut, untuk mendorong percepatan industri alkes domestik, pihaknya berencana menaikkan tingkat kandungan dalam negeri menjadi 50 persen.

"Seperti obat, TKDN akan kami naikkan menjadi 50 persen, alkes juga akan seperti itu," ujar Arianti.

Sementara itu, Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan & Laboratorium (Gakeslab) merencanakan investasi sebesar Rp1,7 triliun selama dua tahun ke depan untuk mengembangkan industri di dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Gakeslab Randy Teguh mengatakan investasi itu akan dilakukan oleh sebanyak 25 perusahaan.

"Kami siap untuk dua tahun ke depan investasi senilai Rp1,7 triliun untuk kesiapan alat kesehatan dalam negeri," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper