Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Erick Klaim Restrukturisasi Sukses Tingkatkan Kinerja Pertamina

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim restrukturisasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) berhasil membuat kinerja perusahaan tersebut lebih baik. Bahkan, Pertamina berhasil menemukan sumber migas baru setelah restrukturisasi dilakukan.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan keterangan pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN menyampaikan sejumlah perkembangan terkait vaksin Sinovac, vaksin BUMN, maskapai Garuda Indonesia, komisaris BUMN dan Asuransi Jiwasraya./ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengklaim restrukturisasi yang dilakukan PT Pertamina (Persero) berhasil membuat kinerja perusahaan tersebut lebih baik. Bahkan, Pertamina berhasil menemukan sumber migas baru setelah restrukturisasi dilakukan.

Erick Thohir mengatakan bahwa transformasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN telah mendorong efisiensi di perusahaan pelat merah untuk menjadi lebih baik dan efisien.

“Transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN terus terjadi, hasilnya sudah terlihat. Kalau kita lihat kemarin, bagaimana Pertamina setelah kami lakukan konsolidasi, kita bisa lihat subholding-nya sudah menghasilkan dengan baik,” katanya dalam Launching Produk Bersama Warung Pangan yang dipantau secara daring dari Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Erick menuturkan, Pertamina berhasil menemukan sumber migas baru hingga 204 juta barel setelah melakukan konsolidasi. Kinerja positif juga ikut ditunjukkan oleh sejumlah subholding yang dibentuknya.

“Misal selama ini kita kekurangan sumber penemuan gas dan minyak. Setelah dikonsolidasi, kami dapat temuan baru 204 juta barel, dan yang terpenting hulu migas sekarang untung US$1 miliar dolar AS, jauh di atas target,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kinerja Subholding Refinery and Petrochemical pun mencatatkan laba sebesar US$322 juta pada semester I/2021.

Petrochemical yang tadinya menjadi beban, sekarang bisa untung US$322 juta,” imbuhnya.

Erick menjelaskan, sejumlah keberhasilan tersebut bisa dicapai melalui transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN kepada Pertamina.

Selain itu, dia juga mencontohkan efisiensi yang terjadi di PTPN Group yang awalnya ditentang, tapi kini justru mencatatkan pendapatan hingga Rp23 triliun dengan pertumbuhan mencapai 19 persen.

“Ini juga terjadi di banyak holding-holding yang kami lakukan. Kami tidak mengenal super holding, tapi kami holding klasterisasi yang menjadi supply chain harus terjadi,” katanya.

Erick pun berharap agar transformasi yang sukses di Pertamina bisa terjadi sektor pangan. Dengan demikian, kemandirian pangan bisa terwujud.

“Transformasi yang ada di pangan harus jadi keharusan. Kita harus bisa menyeimbangkan berapa produksi dalam negeri, berapa impor. Sejak awal saya bersama Mendag mendorong agar ada ekuilibrium ekosistem baru,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Lili Sunardi
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper