Bisnis.com, JAKARTA – PT Transportasi Jakarta menggaet Agen Penyedia Bus (APM) PT Higer Maju Indonesia (HMI) melakukan uji coba sebanyak satu unit bus listrik yang aman dan nyaman bagi pelanggan rute Blok M – Balaikota (EV1).
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan bus listrik merek Higer ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan bus konvensional.
"Bus ini tidak menimbulkan polusi, biaya perawatan yang relatif murah, hingga baterai yang tahan lama. Dengan daya baterai yang bisa diisi ulang maksimum tiga jam, bus listrik Higer mampu melaju hingga sejauh 250 kilometer," katanya, Sabtu (11/9/2021).
Selain itu, menurut Jhony bus ini juga memiliki keungulan lainnya seperti pintu akses naik turun pelanggan yang luas, sehingga pengguna kursi roda bisa dengan bebas memasuki bus dari pintu depan maupun pintu belakang.
Tak hanya itu, sambungnya, pengguna kursi roda juga mendapat area yang lebih luas di dalam bus dibandingkan area kursi roda di bus pendahulunya.
"Jadi bisa dibilang, moda transportasi ini lebih inklusif dan lebih friendly untuk para pelanggan nantinya," ujar Jhony.
Lebih lanjut dia menjelaskan uji coba yang dimulai pada Jumat (10/9/2021) kemarin akan dilakukan selama 3 bulan ke depan tanpa dikenakan biaya atau gratis. Untuk saat ini Transjakarta tetap melakukan pembatasan pelanggan yakni maksimal diisi oleh 25 orang pelanggan termasuk yang berdiri.
Dia berharap uji coba ini bisa menjadi langkah kecil untuk lompatan besar sektor transportasi massal di masa depan, seperti emisi rendah atau bahkan nol.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, menginspirasi banyak orang untuk beralih pada kendaraan listrik berbagai jenis dan memotivasi masyarakat untuk semakin mencintai transportasi publik kita.
Sebagai informasi, kegiatan pelepasan uji coba bus listrik ini merupakan tindak lanjut dari penandatangan nota kesepahaman atau MoU Transjakarta bersama PT Higer Maju Indonesia (HMI) yang telah dilaksanakan pada 1 September 2021.
Sebelumnya, Transjakarta juga telah melakukan uji coba sebanyak dua unit bus yang bekerja sama dengan APM PT Bakrie Autopart pada 2020. Ke depan, Transjakarta terus membuka kesempatan
selebar-lebarnya kepada penyedia bus lainnya untuk bekerja sama dalam upaya menghadirkan bus listrik yang aman dan nyaman.