Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Terakhir PPKM, KAI Commuter: Jumlah Penumpang KRL Meningkat

KAI Commuter mencatat adanya penambahan jumlah penumpang KRL saat hari terakhir PPKM.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) melintas di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Minggu (19/4/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari terakhir pemberlakuan pembatasan kegiatan masyatakat (PPKM), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat adanya penambahan jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan pada hari pertama di pekan keempat bulan ini, seluruh pelayanan di stasiun terpantau lancar, tertib, dan kondusif. KAI Commuter masih memberlakukan dokumen perjalanan sebagai salah satu syarat naik KRL dimasa PPKM.

"Dari data hingga pukul 08.00 WIB, pengguna KRL di seluruh stasiun sebanyak 83.379 orang atau bertambah sekitar 7 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 77.679 orang," katanya dalam siaran pers, Senin (23/8/2021).

Kendati begitu dia terus mengajak seluruh pengguna untuk selalu menerapkan protokol kesehatan baik saat berada di stasiun maupun dalam gerbong kereta. Selain itu petugas juga akan melakukan penyekatan baik di stasiun maupun di dalam KRL apabila kondisi sudah sesuai aturan.

"Selain itu, kami juga berkomitmen untuk menekan penyebaran Covid-19 dengan program vaksinasi di stasiun," ujarnya.

Lebih lanjut berkaitan dengan vaksinasi, Anne menyebut hari ini program vaksinasi digelar di Stasiun Cikarang untuk dosis pertama dan kedua vaksin AstraZeneca yang dimulai pukul 09.00 WIB.

Dia mengingatkan bagi pengguna KRL maupun masyarakat umum di sekitar stasiun yang ingin mengikuti vaksinasi di stasiun diwajibkan mendaftar terlebih dahulu melalui https://vaksinasi.krl.co.id/daftar.

Nantinya, sambung Anne, pendaftar akan mendapatkan bukti pendaftaran yang merupakan tanda bahwa calon peserta telah mendapatkan kuota untuk mengikuti vaksin.

Selanjutnya kepastian pendaftar dapat mengikuti vaksin atau tidak akan diproses oleh petugas dari fasilitas kesehatan di lokasi dalam proses registrasi dan pemeriksaan kondisi kesehatan.

"Bagi para pengguna yang mendaftar diimbau untuk mengikuti seluruh langkah pendaftaran di situs web tersebut. Selain itu perhatikan juga kelengkapan-kelengkapan yang perlu dipersiapkan agar dalam perjalanan maupun registrasi vaksin di lokasi tidak terkendala administrasi," imbuhnya.

Sebagai informasi, masa penerapan PPKM level 2-4 di Pulau Jawa dan Bali akan kembali berakhir hari ini. Belum ada keputusan apakah kebijakan ini kembali diperpanjang atau tidak.

Namun melalui akun Instagramnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit kian menurun, penghuni tempat-tempat isolasi mandiri juga terus berkurang.

Kendati begitu Jokowi terus mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan karena pandemi belum benar-benar berakhir. Menurutnya, Covid-19 masih menjadi ancaman yang nyata di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper