Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Naikkan Proyeksi Pendapatan Tahunan, di Tengah Dorongan Produksi Mobil Listrik

Penjualan yang kuat di AS pada kuartal terakhir berkontribusi pada peningkatan margin keuntungan Honda.
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN
Logo Honda di gedung Pabrik Karawang, Jawa Barat. /KEMENPERIN

Bisnis.com, JAKARTA - Honda Motor Co. meningkatkan proyeksi pendapatan operasionalnya untuk setahun penuh tetapi memberikan angka yang meleset dari perkiraan analis.

Pendapatan operasional untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2022 dipatok akan menyentuh 780 miliar yen (US$7,1 miliar), naik dari ekspektasi sebelumnya sebesar 660 miliar yen. Sedangkan analis memperkirakan hingga 803 yen.

Untuk kuartal pertama yang berakhir Juni, Honda melaporkan pendapatan operasional 243,2 miliar yen, lebih dari dua kali lipat estimasi analis rata-rata sebesar 100,8 miliar yen.

Meskipun menghabiskan banyak uang untuk penelitian dan pengembangan, rencana teknologi tinggi Honda belum membuahkan banyak hasil dan perusahaan yang berbasis di Tokyo itu telah berjuang untuk menyeimbangkan kecerdasan finansial, sambil tetap menghabiskan cukup uang untuk mewujudkan tujuan transformasinya.

Margin laba usaha untuk unit mobilnya telah meningkat tetapi masih relatif rendah yaitu 3 persen dibandingkan dengan margin 15,6 persen untuk unit sepeda motornya.

Saham Honda tergelincir sebanyak 1,1 persen, memangkas kenaikan mereka tahun ini menjadi 23,3 persen.

"Honda memiliki nama merek, nilai residu yang baik, pangsa pasar yang tinggi. Mengapa tidak menghasilkan lebih banyak keuntungan? Ini semua tentang inefisiensi” kata Takaki Nakanishi, seorang analis di Nakanishi Research Institute, dilansir Bloomberg, Rabu (4/8/2021).

Honda berencana untuk memperbaikinya, sebagian dengan bekerja sama dengan pembuat mobil yang lebih besar, membantunya mempercepat ambisi mobil listriknya.

Perusahaan itu mencapai kesepakatan dengan General Motors Co. tahun lalu untuk bersama-sama mengembangkan dua mobil listrik baru menggunakan platform baterai Ultimum GM.

Hubungan ini juga saling melengkapi mengingat kekuatan Honda di pantai timur dan barat AS dan kekuatan GM di interior.

Kohei Takeuchi, Direktur Pelaksana Senior Honda, mengatakan penjualan yang kuat di AS pada kuartal terakhir berkontribusi pada peningkatan margin keuntungan Honda.

CEO Toshihiro Mibe, yang mengambil alih kendali pada April, juga memiliki latar belakang yang tepat, setidaknya di atas kertas, untuk mendorong Honda menuju kesuksesan generasi berikutnya.

Kualifikasi tekniknya harus memungkinkan dia untuk memimpin peralihan ke mobil listrik mengingat jika para pemimpin tidak memahami sisi teknis, akan sulit untuk membuatnya bekerja.

Honda juga memperkuat keahlian in-house-nya dalam kendaraan self-driving dengan mengalihkan lebih banyak teknisi. Perusahaan itu adalah pembuat mobil pertama di dunia yang mengungkap apa yang disebut mobil Level 3, pada Maret, tetapi sejauh ini hanya menyewakan sekitar 80 dari 100 unit Legend yang direncanakan untuk pelanggan korporat, membuat pengembalian investasi yang layak menjadi sulit.

Mibe telah menandai bahwa dia ingin mengembangkan mobil Level 4 tetapi telah memperingatkan bahwa teknologi semacam itu pada kendaraan penumpang biasa mungkin akan dihentikan.

Honda memperkirakan penjualan untuk setahun penuh sebesar 15,5 triliun yen, secara umum sejalan dengan ekspektasinya sendiri sebesar 15,2 triliun yen. Untuk kuartal tersebut, penjualan mencapai 3,6 triliun yen versus perkiraan pasar sebesar 3,3 triliun yen.

Secara terpisah, Honda mengatakan penjualan kendaraannya di China turun 21 persen year-on-year menjadi 108.139 unit pada Juli karena terbatasnya pasokan suku cadang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper