Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Dorong Pemulihan Ekonomi yang Kuat di AS

Kemajuan vaksinasi telah menyebabkan pembukaan kembali ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif
Pekerja di Amerika Serikat tengah menyortir barang./Bloomberg
Pekerja di Amerika Serikat tengah menyortir barang./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve Amerika Serikat mengatakan program vaksinasi Covid-19 yang meluas telah membantu ekonomi negara itu pulih dengan kuat. Dalam laporan kebijakan moneter tengah tahun kepada Kongres, Fed berjanji bahwa kebijakan moneter akan terus memberikan "dukungan yang kuat.

"Kemajuan vaksinasi telah menyebabkan pembukaan kembali ekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, didukung oleh kebijakan moneter dan fiskal yang akomodatif," kata bank sentral dalam laporan tersebut, dilansir Bloomberg, Sabtu (10/7/2021).

Namun demikian, efek pandemi Covid-19 terus membebani ekonomi AS, dan lapangan kerja tetap jauh di bawah tingkat pra-pandemi.

Laporan Fed memberikan pembaruan kepada anggota parlemen tentang perkembangan ekonomi dan keuangan serta kebijakan moneter, diterbitkan di situs web bank sentral menjelang keterangan Gubernur Jerome Powell di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR pada Rabu pekan depan dan panel Perbankan Senat sehari kemudian.

Pejabat Fed mempertahankan suku bunga mendekati nol pada pertemuan bulan lalu dan merilis proyeksi ekonomi yang menunjukkan bahwa mereka berharap untuk mempertahankannya sampai 2023. Pembuat kebijakan juga telah berjanji untuk mempertahankan pembelian aset pada kecepatan bulanan US$ 120 miliar sampai kemajuan lebih lanjut yang substansial tercapai pada lapangan kerja dan inflasi.

Para pejabat memperkirakan kemajuan akan berlanjut tetapi tenggat penarikan pembelian obligasi belum ditentukan.

Laporan Kebijakan Moneter mencatat bahwa pembelian aset Fed dan janji untuk tidak menaikkan suku bunga sampai mencapai inflasi dan tujuan pekerjaan akan membantu memastikan bahwa kebijakan moneter terus memberikan dukungan kuat kepada ekonomi sampai pemulihan selesai.

Selain ikhtisar ekonomi dan kebijakan moneter, laporan tersebut berisi serangkaian perkembangan tentang berbagai subjek, termasuk efek pandemi pada pasar tenaga kerja dan rantai pasokan, serta kenaikan inflasi baru-baru ini.

Fed mengatakan dalam laporannya bahwa jika inflasi yang lebih tinggi tidak mereda dan mulai mendorong ekspektasi tentang harga terus-menerus di atas tingkat yang konsisten dengan target 2 persen, bank sentral bisa menyerukan perubahan sikap kebijakan moneter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper