Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat total sebanyak 4.671 calon penumpang yang sudah divaksin tahap pertama di Sentra Vaksinasi Bandara hingga Kamis (8/7/2021).
VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan sejak mulai diluncurkan 5 Juli lalu di hampir seluruh bandara AP I, kegiatan vaksinasi berjalan lancar. Berdasarkan data per 8 Juli 2021, peserta vaksinasi terbanyak terdapat di Sentra Vaksinasi Bandara Sentani Jayapura yaitu sebanyak 1.403 calon penumpang.
Selanjutnya, peserta vaksinasi terbanyak kedua terdapat di Sentra Vaksinasi Bandara Lombok Praya, yaitu sebanyak 785 calon penumpang yang divaksin. Lalu, peserta vaksinasi terbanyak ketiga terdapat di Sentra Vaksinasi Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dengan 549 calon penumpang.
“Hingga 8 Juli kemarin, terdapat total 4.671 calon penumpang yang sudah divaksin tahap pertama di Sentra Vaksinasi Bandara AP I,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (9/7/2021).
Sebagai gambaran, sejak dimulainya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sektor transportasi udara pada 5 Juli lalu, pergerakan penumpang di 15 bandara turun drastis dari 73.214 pergerakan penumpang pada 4 Juli ke 28.279 pergerakan penumpang pada 5 Juli.
Sementara itu, trafik penumpang pada 6 hingga 8 Juli tidak berbeda jauh dengan trafik pada 5 Juli, yaitu pada 6 Juli sebesar 29.979 pergerakan penumpang, pada 7 Juli sebesar 29.100 pergerakan penumpang, dan pada 8 Juli sebesar 26.777 pergerakan penumpang.
Sejalan dengan penurunan volume penumpang, AP I menyesuaikan jam operasi di 4 bandaranya. Diantaranya yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA), Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
“Untuk sementara, penyesuaian jam operasional 4 bandara ini akan dilakukan hingga 20 Juli mendatang. Sementara itu, beberapa bandara Angkasa Pura I lainnya tengah melakukan evaluasi jam operasional dan jika terdapat kebutuhan, akan melakukan penyesuaian operasional kemudian,” ujarnya.