Bisnis.com, JAKARTA – Asrama Haji di Pondok Gede bersiap menerima pasien Covid-19 mulai besok pagi, Sabtu (10/7/2021).
Presiden Joko Widodo mengapresiasi Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang telah berhasil mengubah asrama tersebut menjadi rumah sakit. Rumah Sakit Asrama Haji akan menyediakan 910 tempat tidur isolasi, termasuk 36 HCU (high care unit), dan lebih dari 370 tempat tidur untuk tenaga kesehatan.
"Saya sudah cek ke dalam, peralatan kesehatan, penggantian AC, kemudian perbaikan lift untuk pasien, saya lihat sudah dalam keadaan 99 persen siap. Sehingga besok pagi RS Asrama Haji ini sudah bisa dioperasikan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/2021).
Selain di Asrama Haji Pondok Gede, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah tempat untuk isolasi lainnya yaitu di Rumah Susun Nagrak sebanyak 2.273 tempat tidur dan Rumah Susun Pasar Rumput sebanyak 5.952 tempat tidur.
Di sisi lain, rumah sakit tersebut akan menyerap energi sebanyak 1.280.000 Volt Ampere (VA) yang terdiri dari 960.000 VA untuk 5 tower yang dikelola oleh Kementerian Kesehatan serta 328.000 VA untuk 1 tower yang dikelola oleh Pertamedika dan Rumah Sakit Asrama Haji Jakarta.
Sebelumnya, Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Boby Ali Azhari menyampaikan RSD di Asrama Haji akan dilengkapi dengan High Care Unit (HCU) yang membutuhkan listrik besar sehingga koordinasi dengan PLN terkait ketersediaan listrik sangat diperlukan.
Asrama Haji sendiri menjadi pelanggan PLN dengan daya 1.500.000 VA. Koordinasi kelistrikan selama ini berjalan dengan baik. Sebelum pandemi lokasi ini digunakan untuk tempat tinggal sementara jamaah yang akan menunaikan ibadah haji.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan menuturkan listrik disuplai berlapis dilengkapi dengan pasokan cadangan. Apabila terjadi gangguan pada suplai utama maka listrik akan dipindahkan ke suplai cadangan.