Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini, KAI Commuter Temukan 24 Penumpang KRL Reaktif

KAI Commuter mencatat sebanyak 24 orang reaktif Covid-19 usai dilakukan res acak antigen.
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah
Ilustrasi-Sejumlah calon penumpang menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/7/2020)./ANTARA-Fakhri Hermansyah

Bisnis.com, JAKARTA - KAI Commuter melanjutkan tes acak antigen hingga Kamis (24/6/2021) pagi ini dengan hasil 24 orang di antaranya reaktif dari sebanyak 560 orang yang mengikuti tes tersebut.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan tes acak ini dilakukan sebagai upaya melindungi masyarakat yang masih harus beraktivitas menggunakan KRL serta para petugas di lapangan. Masyarakat yang masih beraktivitas diluar rumah dengan menggunakan KRL adalah mereka yang benar-benar memiliki kepentingan mendesak.

Anne juga melaporkan dari sisi volume pengguna KRL hingga Pk.10.00 WIB tercatat ada 139.281 orang atau berkurang sekitar 4 persen dibandingkan dengan pada Rabu (23/6/2021) pada waktu yang sama. Menurutnya hal ini dikarenakan sejalan dengan anjuran pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah.

“Hingga pagi ini sudah ada 560 orang yang mengikuti tes tersebut dengan hasil 24 orang di antaranya reaktif,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (24/6/2021).

Pada Rabu (23/6) ini dari 120 tes acak antigen yang berlangsung di enam stasiun, ditemukan lima orang calon pengguna yang hasilnya reaktif. Mereka yang hasilnya reaktif telah dicegah untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat. Dengan demikian, dalam tiga hari pertama tes acak antigen ini total telah ada 450 calon pengguna KRL yang dites dengan 16 orang hasilnya reaktif.

Volume pengguna KRL pada Rabu hingga Pk.20.00 WIB mencapai 340.441 pengguna atau turun tiga persen dibandingkan waktu yang sama pada Selasa kemarin. Tren penurunan ini sejalan dengan aturan dari pemerintah yang meminta masyarakat kembali beraktivitas dari rumah.

Dengan layanan KRL Jabodetabek masih beroperasi bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini, dia menegaskan agar masyarakat menggunakannya dengan bijaksana. Diantaranya bagi mereka yang benar-benar harus bekerja dan beraktivitas di luar rumah maupun memiliki keperluan mendesak.

Selain melindungi sesama pengguna KRL dari resiko penularan Covid-19, kesediaan mengikuti protokol kesehatan dan tes acak antigen juga akan melindungi para petugas yang selama pandemi ini terus melayani pengguna KRL dari garis terdepan. Selain itu ribuan petugas juga telah mendapatkan vaksin sebagai bagian dari sasaran vaksinasi pemerintah untuk petugas layanan publik, dan secara bertahap akan mencapai seluruh petugas.

Mengutip data Kementerian Kesehatan yang menyebutkan penderita Covid-19 anak-anak mencapai 12,5 persen dari total kasus per Minggu (20/6/2021), hal ini sejalan dengan upaya pencegahan yang dilakukan KAI Commuter untuk melarangan balita naik KRL sejak Juni 2020, kecuali dengan kebutuhan mendesak dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper