Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perketat Prokes, SMSM Jamin Produksi Komponen Otomotif Lancar

Guna menjaga produktivitas, SMSM menjaga stok raw material dalam posisi yang cukup untuk kebutuhan produksi. Selain itu oerseroan memiliki hubungan kerjasama jangka panjang yang baik dengan supplier-supplier raw material diantaranya POSCO yang juga merupakan JV partner perseroan di salah satu entitas asosiasi.
Filter Sakura produk Selamat Sempurna. /smsm.co.id
Filter Sakura produk Selamat Sempurna. /smsm.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) akan memperkuat penerapan protokol kesehatan dan berupaya agar seluruh karyawan di bagian produksi telah menerima vaksinasi.

Direktur Keuangan Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan hal itu menyusul kondisi terkini di mana kasus Covid-19 kembali meningkat. Meski demikian, sesuai dengan instruksi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sektor industri masih dimungkinkan beroperasi 100 persen.

"Karenanya strategi produksi yang dilakukan di pabrik SMSM masih sama dengan yang berjalan saat ini dengan penerapan protocol kesehatan yang lebih ketat lagi," katanya kepada Bisnis, Selasa (22/6/2021).

Sisi lain, guna menjaga produktivitas Andri menyebut saat ini stok raw material perseroan masih dalam posisi yang cukup untuk kebutuhan produksi. Selain itu oerseroan memiliki hubungan kerjasama jangka panjang yang baik dengan supplier-supplier raw material diantaranya POSCO yang juga merupakan JV partner perseroan di salah satu entitas asosiasi.

Andri menyebut perseroan telah melakukan antisipasi dari awal tahun terkait risiko stock material dengan melakukan pembelian raw material lebih tinggi dari kondisi normal. Namun, Andri enggan merinci target kinerja tahun ini.

"Untuk target laba bersih dan pendapatan tahun ini masih belum dapat kami sampaikan secara spesifik, tetapi kami optimis tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu," ujarnya.

Hal itu sesuai dengan indikasi pencapaian Laba Bersih yang naik 39 persen pada kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

"Walaupun visibilitas pasar dalam beberapa bulan mendatang tetap terbatas, tetapi pemulihan terlihat sejak kuartal IV/2020 dan kuartal I/2021. Kami berharap pencapaian tahun ini dapat melampaui pencapaian 2019," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper