Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan Inflasi Diprediksi Menurun pada Oktober 2021

Berdasarkan survei penjualan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Juli 2021 meningkat menjadi 142,4 dari 141,4 pada bulan sebelumnya.
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (4/5/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Tekanan inflasi pada Juli 2021 diperkirakan akan mengalami peningkatan pada Juli 2021, namun pada Oktober diprediksi akan menurun.

Berdasarkan survei penjualan eceran yang dilakukan Bank Indonesia (BI), Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) pada Juli 2021 meningkat menjadi 142,4 dari 141,4 pada bulan sebelumnya.

Di sisi lain, IEH pada Oktober mendatang diperkirakan justru akan mengalami penurunan, dari 134,9 pada bulan sebelumnya menjadi 134,0.

“Responden menyatakan hal tersebut dipengaruhi oleh distribusi barang yang lancar dan pasokan yang cukup,” tulis BI dalam laporannya, Kamis (10/6/2021).

Pada laporan yang sama, BI mencatat kinerja penjualan eceran mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan pada April 2021.

Hal itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) April 2021 yang tumbuh sebesar 17,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan 15,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Peningkatan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,1 persen mtm dan terkontraksi -14,6 persen yoy. Faktor pendiringnya adalanya permintaan masyarakat yang meningkat selama periode Ramadan.

Secara bulanan, peningkatan penjualan terjadi pada hampir seluruh kelompok, terutama makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang masing-masing sebesar 22,4 persen mtm dan 14,9 persen mtm.

Sementara secara tahunan, peningkatan tertinggi terjadi pada subkelompok sandang dan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor masing-masing sebesar 55,2 persen yoy dan 37,3 persen yoy.

Sementara, IPR pada Mei 2021 diperkirakan tumbuh sebesar 1,6 persen mtm dan 12,9 persen yoy, meskipun tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya. Perlambatan diperkirakan terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta subkelompok sandang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper