Bisnis.com, JAKARTA - Institut Pengembangan Nasional Korea (Korea Development Institute/KDI), sebuah institut yang dikelola oleh negara, menilai pertumbuhan ekonomi Korea Selatan kini sedang perlahan pulih.
Mengutip KBS World, laporan tentang Tren Ekonomi Juni yang dirilis KDI pada hari Senin (7/6/2021) menunjukkan bahwa perekonomian Korea Selatan saat ini telah menunjukkan pemulihan bertahap seiring dengan tren ekspor yang tetap baik dan kelesuhan konsumsi juga telah mulai pulih.
Tren ekonomi bulan April sebelumnya menggambarkan perlambatan ekonomi mulai mereda, sementara laporan Tren Ekonomi Mei dan Juni tetap menunjukkan perkonomian yang perlahan pulih.
Namun, KDI menyebutkan bahwa lonjakan harga bahan baku, termasuk harga minyak mentah, yang berdampak pada tekanan kenaikan inflasi sebagai faktor risiko pertumbuhan.
Ekspor dinilai menunjukan tanda-tanda pemulihan yang kuat, dan investasi fasilitas pada bulan April melonjak 16,8 persen, naik 9,5 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Selain itu, volume ekspor Korea Selatan pada bulan Mei meningkat 45,6 persen, dari sebelumnya 41,2 persen di bulan April.
Baca Juga
KDI menyebutkan bahwa seiring perbaikan ekspor, kemerosotan konsumsi swasta juga mulai pulih berkat sentimen konsumen yang membaik dengan cepat.
Selain itu, menurut KDI industri layanan jasa tatap muka tetap menunjukkan penurunan akibat pandemi COVID-19 yang terus merebak.