Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Element Sebut Waktu yang Tepat Cari Celah Ekspor Sepeda

Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat penjualan sepeda tahun lalu naik hampir 100 persen menjadi sekitar 4 juta unit dari periode 2019 yang berada pada kisaran 2 juta unit.
PT Roda Maju Bahagia adalah perusahaan manufakturing sepeda merek Element MTB, Police Bike, Camp, Ion, dan Capriolo. /PT Roda Maju
PT Roda Maju Bahagia adalah perusahaan manufakturing sepeda merek Element MTB, Police Bike, Camp, Ion, dan Capriolo. /PT Roda Maju

Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan sepeda lokal mulai memutar strategi guna menjaga kelangsungan produksi dalam menghadapi kondisi penurunan permintaan pasca tahun lalu yang naik besar-besaran.

Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI) mencatat penjualan sepeda tahun lalu naik hampir 100 persen menjadi sekitar 4 juta unit dari periode 2019 yang berada pada kisaran 2 juta unit.

Chief Executive Officer PT Roda Maju Bahagia (RMB) Hendra mengatakan pada prinsipnya sepeda bukan barang pokok yang setiap saat akan ramai masyarakat beli. Dia pun menyebut telah membaca kondisi ini sejak melejitnya permintaan tahun lalu.

"Saya kira saya sudah tepat membaca keadaan, jadi memang saat ini kami sedang terus lanjutkan ekspor yang sudah dimulai tahun lalu. Sementara untuk pasar dalam negeri kami banyak melakukan downgrade untuk sejumlah jenis tertentu agar mengambil pasar menengah bawah yang masih cukup ramai," katanya kepada Bisnis, Senin (7/6/2021).

Hendra menyebut pasar ekspor yang sedang perseroan sasar yakni Singapura. Menurutnya kendati Singapura sedang lockdown tetapi permintaan cukup tinggi untuk sepeda menengah atas atau dengan harga di atas Rp4 jutaan.

Hendra mengatakan dalam dua bulan ini bahkan hampir setiap pekan mengirim satu kontainer ke sana. Padahal sebelumnya dalam sebulan hanya sekitar dua kontainer yang dikapalkan ke negara tersebut.

"Jadi kalau tahun lalu sampai November pasar dalam negeri masih ramai yang harga di atas Rp4 juta, sekarang [itu] untuk ekspor. Domestik sejak Desember sudah mulai slow sampai sekarang yang masih diminati di bawah harga Rp4 juta," ujarnya.

Oleh karena itu, secara produksi Hendra mengemukakan tahun ini kemungkinan akan lebih tinggi dari tahun lalu meski secara nilai akan lebih kecil.

Secara keseluruhan, dengan berbagai kondisi di atas Hendra mengatakan tahun ini perseroan masih harus dalam posisi wait and see. Perluasan pabrikan untuk menambah kapasitas pun menurutnya belum akan dilakukan dalam waktu dekat.

Adapun saat ini pabrikan mampu memproduksi sepeda sekitar 800–1.000 unit per hari tergantung tingkat kerumitannya. Sementara tahun lalu perseroan meraup penjualan berkisar 250.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ipak Ayu
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper