Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno Hatta diperkirakan mencapai sekitar 76.000 penumpang dengan 650 penerbangan sehari setelah larangan mudik berakhir atau pada (18/5/2021).
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan setelah peniadaan mudik, diperkirakan pergerakan penumpang bergerak ke arah sebelum masa larangan mudik.
"Pada 18 Mei 2021, jumlah pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai sekitar 76.000 penumpang dengan 650 penerbangan," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (19/5/2021).
Pasca peniadaan mudik mulai 18 Mei 2021 hingga 24 Mei 2021, perseroan akan melanjutkan untuk mengawal pemberlakuan pengetatan perjalanan rute domestik. Awal mengingatkan kembali kepada penumpang pesawat di bandara-bandara AP II untuk membawa surat hasil tes rapid antigen atau PCR test maksimal 1x24 jam sebelum keberangkatan, atau surat hasil tes GeNose C19 sebelum keberangkatan.
“Hal ini harus diikuti dengan peningkatan kesiagaan seluruh personel stakeholder di bandara-bandara AP II agar protokol kesehatan dapat dijalankan dengan baik," imbuhnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam tinjauannya mengatakan adanya koordinasi yang baik antara AP II, Garuda, Citilink, Satgas Penanganan Covid-19, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan selama periode larangab mudik.
Baca Juga
Ketua DPR RI Puan Maharani saat meninjau Bandara Soekarno-Hatta pada 12 Mei nuga menyatakan bahwa seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta solid dalam menjalankan tugas.
“Saya mengapresiasi, berterima kasih kepada seluruh instansi terkait, TNI/Polri, dan bahwa pada kesempatan yang memang kita harus sama-sama solid, bergotong royong dalam mengantisipasi pengendalian Covid-19” ujar Puan.