Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan Tiga Jembatan di Riau Rampung

Konstruksi tiga jembatan yang menghubungkan tiga kota tersebut telah dimulai sejak Januari 2020.
Jembatan Siak IV di Pekanbaru, Riau./Antara-Rony Muharrman
Jembatan Siak IV di Pekanbaru, Riau./Antara-Rony Muharrman

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyatakan konstruksi tiga jembatan di Provinsi Riau telah rampung. Ketiga jembatan tersebut adalah Sei Poro, Sei Bakan, dan Sei Belanti.

Pembangunan ketiga jembatan tersebut telah rampung pada akhir kuartal I/2021. Adapun, konstruksi tiga jembatan yang menghubungkan tiga kota tersebut telah dimulai sejak Januari 2020.

"Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan resmi, Selasa (18/5/2021).

Dia mengatakan pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam pengembangan konektivitas antarwilayah. Menurutnya, tulang punggung tersebut akan memperlancar distribusi logistik di Indonesia.

Kementerian PUPR mencatat konstruksi ketiga jembatan tersebut dilakukan oleh PT Bangun Mitra Abadi. Sementara itu, anggaran negara yang dihabiskan mencapai Rp25 miliar.

Total panjang ketiga jembatan tersebut mencapai 90,8 meter dengan rincian Jembatan Sei Poro sepanjang 30 meter, Sei Bakan sepanjang 35,.8 meter dan Sei Belanti sepanjang 25 meter. Sementara itu, lebar jembatan sama, yakni 7,6 meter.

Selain konstruksi jembatan, Basuki menyatakan bahwa preservasi jalan di jalan lintas timur Sumatra di Provinsi Riau akan merangsang pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Proyek preservasi jalintim Riau memiliki panjang 43 kilometer. Adapun, proyek tersebut menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dan dimenangi oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk.

"Jalan ini akan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan juga menjaga inflasi. Kalau jalan rusak, inflasi naik karena menyebabkan biaya logistik menjadi lebih mahal," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper