Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memperkirakan kinerja impor Indonesia pada April 2021 akan tumbuh hingga 35,7 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
“Kami perkirakan impor akan tumbuh 35,7 persen pada april 2021,” katanya kepada Bisnis, Jumat (13/5/2021).
Wisnu menjelaskan, pertumbuhan kinerja impor tersebut didukung oleh beberapa indikator, salah satunya yaitu indeks keyakinan konsumen yang telah mencapai level optimistis, untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 merebak di Indonesia.
Selain itu, indikator permintaan domestik dan mobilitas masyarakat juga tercatat mengalami peningkatan pada periode April 2021.
Sementara itu, kinerja impor secara bulanan diperkirakan hanya akan mengalami pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada Maret 2021 sebesar US$16,79 miliar, naik sebesar 26,55 persen secara bulanan dan 25,73 persen secara tahunan.
Kenaikan impor secara bulanan didorong oleh adanya kenaikan impor migas dan nonmigas, masing-masing sebesar 74,74 persen dan 21,30 persen.
Smentara secara tahunan, impor migas mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu sebesar 41,87 persen dan impor nonmigas naik sebesar 23,52 persen.
BPS menyebut, peningkatan impor yang positif pada Maret 2021 tersebut telah menunjukkan adanya geliat sektor manufaktur dan investasi yang mulai pulih kembali.