Bisnis.com, JAKARTA - Summarecon Bandung kembali meluncurkan Cluster Flora tahap 3 pada Sabtu (10/4/2021), setelah animo masyarakat yang tinggi terhadap Cluster Flora tahap 1 dan 2 di. Cluster hunian ini sebelumnya telah diluncurkan unit usaha PT Summarecon Agung Tbk. tersebut secara perdana pada tanggal 5 September 2020 yang lalu, dan dalam dua tahap 155 unit terjual habis seluruhnya.
Untuk itu Summarecon Bandung di awal tahun 2021 ini kembali merilis Cluster Flora tahap 3 yang dilakukan secara online dan mendapatkan sambutan yang positif dari konsumen properti, sebanyak 37 unit hunian berhasil terjual.
Dua tipe hunian di cluster ini, yaitu tipe Fiona ditawarkan mulai dari Rp 1,5 miliar, sedangkan tipe Freya ditawarkan dengan harga mulai dari dari Rp 1,8 miliar. Untuk membuka kesempatan kepada konsumen lainnya, Summarecon Bandung akan tetap membuka penjualan Cluster Flora tahap 3 setelah periode launching.
“Dengan melihat antusiasme pembeli Flora Tahap 1 dan 2 yang terjual habis dalam waktu yang singkat, maka dengan ini kami kembali memasarkan Cluster Flora tahap 3 dan bersyukur sekali hari ini disambut dengan antusias. Untuk itu kami berterimakasih atas apresiasi dari para pembeli,” ujar Executive Director Summarecon Bandung, Hindarko Hasan.
Konsep Cluster Flora tahap 3 mengikuti konsep keseluruhan Cluster Flora yang diminati customer, yaitu mengadaptasi gaya hidup baru di mana sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah, dari mulai bekerja, belajar, hiburan juga tentunya beristirahat dengan nyaman. Terdapat empat keunggulan hunian di Cluster Flora, yaitu flexible, compact, breathable dan indoor-outdoor.
Cluster Flora tahap 3 dilengkapi fasilitas sistem keamanan selama 24 jam, clubhouse yang terdiri dari kolam renang, area bermain anak-anak, jaringan internet fiber optic, dan pengelolaan cluster dari Town Management Summarecon Bandung. Hunian dua lantai ini berada pada pengembangan cluster seluas tujuh hektare. Lokasi Cluster Flora juga strategis karena sangat dekat dengan Summarecon Mall Bandung, Rumah Sakit Santo Borromeus, dan Ruko Beryl Commercial.
