Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Teknologi Baru di Gerbang Tol, Bikin Tarif Naik atau Tidak?

Konstruksi MLFF pada 2023 akan membuat Indonesia menjadi negara kelima yang menggunakan teknologi GNSS dalam jalan tol. Selain itu, Indonesia akan menjadi negara pertama yang menggunakan teknologi GNSS pada kendaraan pribadi.
Gerbang Tol Pasuruan, bagian dari Jalan Tol Gempol-Pasuruan. /pu.go.id
Gerbang Tol Pasuruan, bagian dari Jalan Tol Gempol-Pasuruan. /pu.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan tidak akan ada penambahan tarif tol akibat implementasi teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dalam proyek sistem transaksi tol nirsentuh tanpa berhenti dengan basis Multi Lane Free Flow (MLFF).

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan Badan Usaha Pelaksana (BUP) proyek MLFF akan mendapatkan pengembalian investasi dari efisiensi yang didapatkan badan usaha jalan tol (BUJT).

Artinya, BUP akan mendapatkan keuntungan dari selisih antara tarif eksisting dengan pengurangan biaya operasi BUJT.

"Asumsi dasarnya, [semua BUJT akan] better off, tidak ada penurunan internal rate of return (IRR) setelah ada MLFF," katanya dalam dalam webinar "Mengupas Tuntas Kebijakan Jalan Tol", Rabu (24/3/2021).

Danang berujar penyelesaian konstruksi MLFF pada 2023 akan membuat Indonesia menjadi negara kelima yang menggunakan teknologi GNSS dalam jalan tol. Selain itu, Indonesia akan menjadi negara pertama yang menggunakan teknologi GNSS pada kendaraan pribadi.

Danang mengatakan teknologi GNSS baru digunakan pada empat negara dan hanya diperuntukkan untuk kendaraan berat. BPJT telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan PT Roatex Indonesia Tol System (RITS) pada 17 Maret 2021.

Dalam catatan Bisnis, RITS akan memulai konstruksi MLFF pada kuartal IV/2021. Pada masa sosialisasi teknologi anyar tersebut akan dimulai bersamaan dengan masa konstruksi lantaran dinilai akan ada perubahan kultur penggunaan jalan tol di dalam negeri.

Adapun, masa piloting proyek MLFF akan dimulai pada medio 2022. Sementara ini, ruas yang dipilih menjadi daerah piloting adalah seluruh ruas tol di kawasan Jabodetabek dan dilanjutkan dengan ruas Trans Jawa.

Proyek MLFF dicanangkan akan berjalan penuh pada 2023 di seluruh jalan tol di Pulau Jawa dan Pulau Bali.

Sebelumnya, Anggota BPJT Eka P. Anas mengatakan bahwa 41 ruas tol tersebut tersebar di Sumatra, Jawa, dan Bali. Adapun, 41 ruas tersebut merupakan bagian dari implementasi tahap pertama dari teknologi MLFF tersebut.

"Namun, 41 [ruas tol] itu bisa lebih nantinya. Nanti akan bertambah dengan sendirinya. Prinsipnya ruas-ruas yang dominan, yang meliputi 80 persen lebih dari trafik [kendaraan jalan tol nasional]," katanya.

Proyek ini akan diimplementasikan di jalan tol sepanjang 1.713 kilometer dengan nilai investasi Rp4,06 triliun. Pemrakarsa proyek tersebut yaitu Roatex Ltd. Zrt., National Toll Payment Service Plc., MFB Hungarian Development Bank.

Eka berujar bahwa beberapa ruas tol yang dimaksud adalah jalan tol yang berada di wilayah Jabodetabek, Trans-Jawa, Surabaya, dan Semarang. Adapun, implementasi teknologi MLFF pada 41 ruas tol tersebut ditargetkan akan rampung pada medio 2022.

RITS diberi waktu selama 12 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Musfihin berujar teknologi MLFF tersebut paling cepat dapat diimplementasikan pada awal 2022.

MLFF merupakan teknologi transaksi tol nontunai nirsentuh dalam rangka meningkatkan efisiensi sistem transaksi dan pelayanan di jalan tol.

MLFF adalah proses pembayaran tol tanpa berhenti yang berarti pengguna jalan tol tidak harus menghentikan kendaraannya di gerbang tol. Hal ini dapat terlaksana jika perilaku pengguna jalan tol sudah terbiasa dengan pembayaran dengan nontunai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper