Bisnis.com, JAKARTA – Jalur Kereta Api (KA) antara Stasiun Pohgajih - Stasiun Kesamben, Kabupaten Blitar saat ini dilaporkan sudah bisa dilewati, setelah sempat terganggu karena tertimbun longsor pada 7 Maret 2021.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Joni Martinus mengatakan jalur tersebut sudah dapat dilewati oleh semua kereta api sejak Minggu malam pukul 22.36 WIB.
"Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka seluruh kereta api dari dan menuju Malang dapat kembali beroperasi sejak tadi malam hingga pagi ini," ujarnya dalam siaran pers, Senin (8/3/2021).
Joni menyebut KA pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KA Malabar relasi Malang - Bandung. Tetapi, demi pertimbangan keselamatan, saat melintasi jalur tersebut kecepatan kereta dibatasi maksimal 5 km/jam.
"Setelah terus dilakukan upaya perbaikan, maka pada Senin pukul 08.00 WIB, kecepatan maksimalnya dapat ditambah menjadi 20 km/jam, dan secara bertahap akan semakin ditingkatkan," jelas Joni.
Joni bercerita, untuk upaya normalisasi jalur, KAI telah mengerahkan alat berat dan puluhan pekerja untuk menyingkirkan material longsor yang menutup akses rel pada KM 87 +500. Pada Minggu malam, proses normalisasi tersebut berjalan cukup sulit karena kondisi cuaca hujan, malam hari, serta banyaknya material longsor batu dan lumpur.
“Kami atas nama manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena longsor di wilayah tersebut. KAI akan terus melakukan peningkatan kemampuan pada jalur tersebut sehingga lintas tersebut dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal,” tutupnya.